Kasus Djoko Tjandra
Alur Tertangkapnya Buron Djoko Tjandra, Kecerdikan Tim Khusus, Mulusnya Strategi Kapolri Idham Azis
Tertangkap! Kapolri Jenderal Idham Azis membentuk tim khusus setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan penangkapan Djoko Tjandra.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penangkapan buronan kelas kakap, Djoko Tjandra di Malaysia tidak lepas dari kejeniusan aparat gabungan dari Polri dan Kejaksaan Agung RI.
Terpidana kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali Djoko Tjandra ditangkap di Malaysia.
Djoko Tjandra tiba di Indonesia setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur sekira pukul 22.48 WIB.
• Kaburnya Djoko Tjandra Turut Menyeret Oknum Jaksa, Kena Pidana?
• Jaksa Sirna Malasari Viral Berfoto Bersama Buron Djoko Tjandra, Jabatan Dicopot, Kekayaannya Disorot
• Oknum Jaksa yang Temui Buron Djoko Tjandra 9 Kali Bolak-balik Luar Negeri Tanpa Izin, Ini Sosoknya
Mengenakan rompi tahanan oranye dan bermasker putih, Djoko Tjandra berjalan dari gerbang Sasana Manggala Putra, Halim PK, untuk kemudian memasuki mobil yang terparkir di depan.
Kedua tangannya terlihat diborgol dan dia hanya diam seraya menebar pandangan ke sekitar.
Tertahan oleh awak media yang berkumpul di depan, Djoko Tjandra melangkah agak mundur di antara kerumunan aparat dan petugas militer bandara.

Tak lama kemudian, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo yang memimpin rombongan penangkapan pun buka suara.
Setelah meminta awak media tenang, dirinya lantas mengungkap secara runut kronologis proses penangkapan sang buron.
"Sore tadi kami dari Bareskrim bersama tim khusus berangkat untuk melakukan pengambilan, dan alhamdulillah berkat kerja sama kami Bareskrim dan Kepolisian
Malaysia saat ini narapidana Djoko Tjandra kita amankan," kata Sigit di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).
Mula-mulanya, Sigit menjelaskan bahwa Kapolri Jenderal Idham Azis membentuk tim khusus setelah Presiden Joko Widodo memerintahkan penangkapan Djoko.
• Akhirnya Djoko Tjandra Ditangkap, Soal Jaksa Pinangki, Mahfud: Segera Proses Pidana
• Djoko Tjandra Ditangkap: Jaksa Pinangki Dicopot
• Mengapa Bisa Djoko Tjandra dan Jaksa Dr Pinangki Sirna Malasari Mudah Bertemu tanpa Terlacak BIN?
Tim khusus tersebut kemudian melacak keberadaan sang buron yang diketahui berada di Malaysia.
"Kemudian ditindaklanjuti dengan kegiatan police to police, Pak Kapolri mengirimkan surat kepada Kepolisian Malaysia untuk kita bersama-sama melakukan kegiatan dalam rangka upaya pencarian," lanjut Sigit.
Setelah Djoko Tjandra berhasil ditangkap dan dikirim ke Indonesia, Sigit berjanji akan melakukan seluruh proses secara transparan dan objektif.
"Tentunya ini tanggung jawab selama ini Pak Kapolri bisa menangkap yang bersangkutan dan hari ini kita menunjukkan komitmen kami bahwa Djoko Tjandra bisa kami amankan dan kita tangkap," kata Sigit.
"Tentunya ke depan kasus tersebut akan kita proses lebih lanjut sebagaimaba yang kita sampaikan kita transparan objektif untuk mengusut tuntas apa yang terjadi," pungkasnya.
Seperti diketahui, Djoko Tjandra merupakan buron kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) dan hak tagih (cassie) Bank Bali yang saat ini sudah menjadi warga negara Papua Nugini.

Sebelumnya, Djoko pada Agustus 2000, didakwa oleh JPU Antasari Azhar telah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus Bank Bali.
Namun, majelis hakim memutuskan Djoko lepas dari segala tuntutan karena perbuatannya tersebut bukanlah perbuatan tindak pidana melainkan perdata.
Djoko Tjandra mendaftarkan PK pada 8 Juni atas vonis dua tahun penjara yang harus dijalaninya.
Respons Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD mengaku dirinya tidak terlalu kaget terkait kabar penangkapan buronan Djoko Tjandra.
Pasalnya, operasi penangkapan Terpidana kasus pengalihan hak tagih (Cessie) Bank Bali tersebut telah dilakukan sejak 20 Juli lalu.
"Tetapi saya tidak terlalu kaget karena saya tahu dia akan tertangkap itu sudah sejak tanggal 20 juli yang lalu," jelas Mahfud MD melalui keterangan resmi kepada wartawan, Kamis (30/7/2020).
Namun, Mahfud MD tetap bersyukut atas penangkapan Djoko Tjandra yang berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.
Diketahui, Djoko ditangkap pada Kamis (30/7/2020) siang di Malaysia dan langsung dibawa ke Jakarta pada malam harinya.
"Tanggapan pertama, tentu alhamdulillah saya tadi langsung sujud syukur begitu apa mendapat kepastian berita itu, dari Malaysia," kata Mahfud.

Dikabarkan sebelumnya, Buronan korupsi hak tagih (Cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (30/7/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews, Djoko Tjandra dijemput dari Malaysia dengan menggunakan pesawat jet mewah berwarna putih.
Dia tampak tiba menggunakan pesawat tersebut sekitar pukul 22.39 WIB.
Djoko Tjandra terlihat menggunakan baju tahanan berwarna oranye bertuliskan Bareskrim Polri, bermasker putih dengan kedua tangan diborgol.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Alur Penangkapan Djoko Tjandra: Dari Pembentukan Tim Khusus Hingga Libatkan Polisi Malaysia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/31/alur-penangkapan-djoko-tjandra-dari-pembentukan-tim-khusus-hingga-libatkan-polisi-malaysia?page=all
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Mengaku Tak Kaget soal Kabar Djoko Tjandra Ditangkap di Malaysia, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/07/31/mahfud-md-mengaku-tak-kaget-soal-kabar-djoko-tjandra-ditangkap-di-malaysia