Pilwako Manado 2020
Ai Mangindaan Buka Suara Alasan Dirinya Jadi Pasangan Paula Runtuwene di Pilwako, “Ini Jawaban Doa”
Terkait pilihannya berpasangan dengan JPAR, Harley Mangindaan menyebut hal itu tak lepas dari pergumulannya selama ini.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: maximus conterius
Hubungan baiknya dengan Vicky Lumentut menyebar kabar bahwa ia akan berpasangan dengan JPAR yang diplot sebagai calon wakil wali kota.
Namun, rencana itu buyar. Di tengah persaingan Nasdem dan Demokrat menggaet koalisi, muncul kabar bahwa Ai merapat ke Nasdem.
Sontak kepindahannya mengundang keprihatinan di kalangan kader Demokrat.
Para kader ramai-ramai mengunggah status di media sosial tentang MDB, nama tenar Mor Dominus Bastiaan, dan kesetiaan.
Ketua Partai Demokrat Kota Manado Nortje Van Bone, kepada Tribun Manado, Sabtu (20/06/2020), menyebut, kader Demokrat menyoroti kesetiaan Mor Bastiaan pada partai Demokrat dan mengangkat memori tahun 2015 kala Ai menjadi lawan bagi Demokrat.
Kata Nortje, pada tahun 2015 itu Ai mencalonkan diri dari partai lain, padahal sudah ditawarkan maju berpasangan dengan GS Vicky Lumentut yang saat itu adalah Ketua DPD Demokrat Sulut.
Kata Nortje, para kader merasa dikhianati oleh Ai yang notabene kader Demokrat dan juga putra Ketua Demokrat Sulut memperkuat Nasdem dengan menjadi calon pendamping JPAR.
"Sejumlah kader merasa tersakiti mengingat besarnya jasa Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap keluarga Mangindaan," tegas Nortje yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Manado.
Ia menyebut, EE Mangindaan, ayah Ai, berulang kali kariernya dibantu SBY dengan menunjuk sebagai pimpinan MPR dan menteri di pemerintahan SBY, sehingga secara langsung telah melapangkan dan membesarkan nama keluarga Mangindaan di tingkat pusat.
"Sejumlah kader Demokrat menyesalkan pengkhianatan ini, mengingat Harley Mangindaan adalah putra dari Ketua DPD Demokrat dan berpasangan dengan istri dari GS Vicky Lumentut yang juga meninggalkan Demokrat untuk gabung dengan Nasdem, padahal terpilih jadi wali kota dua kali berkat dukungan dan perjuangan sejumlah kader Demokrat," ungkap Nortje yang pernah menjabat Ketua DPRD di periode pertama Vicky Lumentut menjadi wali kota.
Begitu juga terkait Ai yang pernah terpilih menjadi Wakil Wali Kota Manado berkat dukungan dan perjuangan Partai Demokrat.
Kader merasa kecewa karena merasa tidak adanya kesetiaan sosok yang seharusnya menjadi panutan.
Sebaliknya, kata dia, kader mengapresiasi MDB yang bergabung dengan Demokrat sejak 2005 dan tidak pernah sekalipun pindah partai walaupun tahun 2014 tidak dijadikan calon anggota legislatif (caleg).
Kala itu, Mor memilih tak bersentuhan dengan partai, bahkan berkali-kali ditawari partai penguasa untuk bergabung tapi tidak pernah berubah dan tetap berkomitmen.
"Mor Bastiaan itu contoh dan teladan tentang manusia yang punya kesetiaan dan komitmen dari Demokrat berkuasa sampai Demokrat terpuruk. Dia tidak pernah meninggalkan Partai Demokrat dan selalu setia dengan Demokrat," kata Nortje.