PMI Sulut
PMI Sulut Kesulitan Kumpulkan Darah Akibat Pandemi Covid-19, Donasi Darah Turun 50 Persen
Pandemi Covid-19 turut berdampak pada upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut mengumpulkan darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi Covid-19 turut berdampak pada upaya Palang Merah Indonesia (PMI) Sulut mengumpulkan darah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pandemi Covid-19 membuat jumlah kantong darah yang dihimpun PMI melalui aksi donor darah turun.
"Karena ada Covid-19, sekarang kita paling banyak mengumpulkan 400-an kantong dalam sebulan," ujar Ketua Satgas Donor Darah PMI Sulut Anie Dondokambey kepada Tribun di sela aksi donor darah Polda Sulut dan BI Sulut di Mapolda Sulut, Selasa (16/06/2020).
Anie bilang, biasanya dalam sebulan biasanya pihaknya bisa menghimpun 1.000 hingga 1.500 kantong tiap bulan.
"Turun sekitar 50 persen. Dalam keadaan normal saja masih kurang karena kebutuhan darah di Sulut itu rata-rata 2.500 hingga 3.000 kantong," jelas Anie.
• Elly Lasut Bertemu Airlangga Hartarto untuk Menangkan Tetty Paruntu di Pilgub Sulut

Kendati sulit, Satgas Donor Darah PMI Sulut tetap berupaya menghimpun darah dengan menggagas donor darah bersama instansi.
Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 membuat donor pribadi yang biasa datang ke PMI atau rumah sakit memilih menunda menyumbang darahnya.
"Kalau ada instansi seperti Polda dan BI kali ini, tentu baik karena bisa terkumpul lumayan banyak," jelas dia.
Kebijakan social distancing dalam rangka pencegahan Covid-19, kata dia berpengaruh besar pada pemenuhan kebutuhan darah.
"Kebutuhan darah di rumah sakit itu selalu besar. Sekarang memang kuran keluarga pasien terpaksa harus mencari donor sendiri," kata dia.(ndo)
• Herson Mayulu Sebut Figur ODSK Figur Teladan, Minta Masyarakat BMR Tak Tergoda Pemberian Materi