Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

George Floyd

Kisah Perjalanan Hidup George Floyd, Seorang Pria yang Saat Ini Menjadi Simbol Anti Rasialisme Dunia

Kisah George Floyd, pria Amerika keturunan Afrika berusia 46 tahun, telah menjadi simbol global untuk melawan rasialisme.

Editor: Glendi Manengal
ISTIMEWA
Pemakaman George Floyd 

Setelah keluar dari penjara, George Floyd beralih jadi orang yang religius.

"Dia kuat, dia bisa menunjukkan jalan (agama) dengan kata-kata," lanjut Philonise.

George Floyd pindah ke Minneapolis pada 2014 untuk "memperbaiki hidup" dan untuk mencari pekerjaan yang lebih layak, agar dapat membantu ibu dari anak perempuannya yang baru lahir, Gianna.

Dia pernah bekerja sebagai sopir truk untuk Salvation Army, kemudian menjadi petugas keamanan di sebuah bar yang kemudian tutup karena pandemi virus corona.

"Saya mengetahui kesalahan dan kekurangan saya, dan saya tidak lebih baik dari orang lain," tulis George Floyd di Instagram pada 2017.

Dua mural George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, sebagai penghormatan penduduk untuk mendiang yang menghabiskan masa kecilnya di sana. Foto diambil pada 8 Juni 2020
Dua mural George Floyd di Houston, Texas, Amerika Serikat, sebagai penghormatan penduduk untuk mendiang yang menghabiskan masa kecilnya di sana. Foto diambil pada 8 Juni 2020 (REUTERS/CALLAGHAN OHARE)

Menegakkan keadilan

George Floyd tewas pada 25 Mei usai lehernya ditindih lutut seorang polisi selama hampir 9 menit. Insiden ini viral lantaran direkam oleh orang-orang yang melintas di lokasi kejadian.

Saat itu dia baru saja membeli rokok dengan uang kertas 20 dollar AS (Rp 280.000).

Kata-kata terakhirnya yakni "Aku tidak bisa bernapas" serta foto-fotonya tersebar ke seluruh dunia, memicu tuntutan orang-orang Afrika-Amerika untuk mengakhiri rasialisme dan kebrutalan polisi.

"Aku menginginkan keadilan baginya, dan aku ingin keadilan baginya karena dia baik. Tidak peduli apa pun yang dipikirkan orang, dia orang yang baik," kata Roxie Washington, ibu dari putri George Floyd, Gianna, yang berusia 6 tahun.

George Floyd akan dimakamkan Selasa (9/6/2020) di samping makam ibunya, Larcenia, yang meninggal pada 2018. Nama panggilan sang ibu, Cissy, ditato do dada George Floyd.

Penduduk di Third Ward, Houston, yang merupakan lokasi George Floyd tumbuh besar, telah memberikan penghormatan berupa dua mural untuk mendiang.

Satu mural digambar di dinding bata merah di blok perumahan tempat Floyd menghabiskan masa kecilnya.

Mural itu bergambar "Big Floyd" dengan sayap malaikat dan lingkaran cahaya di kepalanya.

Iran Akan Mengeksekusi Mata-mata AS dan Israel Terkait Pembunuhan Jenderal Qasem Soleimani

Erick Thohir Menerbitkan Aturan Pembagian Tugas Wamen I dan Wamen II

Wali Kota Jakarta Timur Ancam Laporkan Anies Baswedan, Geram Karena Pasar Tak Ditutup

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul " Jalan Hidup George Floyd, dari Pria Biasa Menjadi Simbol Anti Rasialisme Dunia "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved