Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Culture Shock, Peluang dan Tantangnya Saat Pandemi Covid-19

Culture shock tidak hanya terjadi dalam skala individu, namun bisa terjadi dalam skala komunitas.

Penulis: Dewangga Ardhiananta | Editor: Maickel Karundeng
Istimewa
Asep Rahman SKM MKes 

Jika pada tahap kontemplasi kita membangun proses edukasi dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar, maka pada tahapan ketiga, model edukasi kita pada upaya mendorong agar individu yang tahu menjadi menjadi mau untuk melakukan perubahan.

Selanjutnya, tahapan ke empat yakni action atau tindakan. Proses edukasi juga harus tetap jalan pada tahapan ini, namun metodenya berbeda. Kita lebih fokus pada merubah perilaku dari seseorang yang mau menjadi mampu untuk berubah.

Misalnya, edukasi cara cuci tangan yang baik dan benar, ataupun kebiasaan lainnya yang mendorong agar masyarakat benar-benar mampu menjalan rutinitas baru yang memungkinkan meningkatkan derajat kesehatannya. 

The New Normal, baru akan hadir pada level terakhir, yakni pada tahap maintenance atau pemeliharaan kebiasaan baru.

Tindakan baru yang dilakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan baru. Konsistensi membangun kebiasaan baru ini sangat berat, oleh karena itu proses penguatan kapasitas individu melalui edukasi, dan didukung dengan pengkondisian lingkungan yang memadai untuk memungkinkan masyarakat mempertahankan kebiasaan barunya.

Oleh karena itu, terjadinya culture shock di saat pandemic Covid-19, terdapat peluang untuk mendorong perubahan perilaku hidup sehat.

Seperti membangun budaya perilaku hidup bersih dan sehat, aktivitas fisik yang rutin serta konsumsi pangan yang sehat guna meningkat imunitas.

Namun di lain sisi, kita juga tengah menghadapi tantangan yang tidak sedikit di saat culture shock seperti ini, seperti perlunya penguatan literasi publik, manajemen stres, manajemen kegawat-daruratan, hingga penguatan modal sosial agar proses menuju the new normal bisa diwujudkan.

Semoga kita semua bisa mengambil peran positif untuk mengoptimalkan peluang dan mau memberi solusi untuk setiap tantangan yang dihadapi, minimal untuk diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat kita. (Ang)

Oleh: Asep Rahman SKM MKes (Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat dan Sekretaris Lembaga Kesehatan NU, Sulawesi Utara)

BERITA TERPOPULER :

 Terbalik 180 Derajat dengan Syahrini, Ini Sifat Luna Maya yang Bikin Reino Barack Muak, Rey: Keluar

 8 Kebiasaan yang Bikin Cepat Tua, Nomor 5 karena Sering Tidur Dalam Posisi Begini

 Bupati Melawi Kalbar Dinyatakan Positif Covid-19, 5 Keluarganya Ikut Tertular, Diduga dari Menantu

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Relawan Palsu dan Politik Rente

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved