Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Achmad Yurianto Ungkap Bagaimana Virus Corona Berkembang dan Kemudian Tumbuh Menjadi Banyak

Kabar dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan mekanisme penyebaran virus corona.

Editor: Glendi Manengal
(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan mekanisme penyebaran virus corona.

Dari keterangan, Yuri menegaskan, manusia menjadi faktor pembawa virus tersebut.

Diketahui didalam tubuh orang yang sudah terinfeksi, virus tersebut akan berkembang pada saluran pernapasan.

Mahasiswi Ini Terancam Dihukum Mati Karena Nekat Menjadi Kurir Narkoba Demi Gaya Hidup

Sri Mulyani: Utang Pemerintah April Rp 5.172,48 Triliun, Akan Berupaya Kelola Utang dengan Akuntable

Pria Penjelajah Waktu Mengaku Tahu Kapan Berakhir Virus Corona dan Trump Gagal Terpilih Kembali

Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia.
Ilustrasi virus corona yang merebak di Indonesia. ((Shutterstock))

“Yang kemudian akan tumbuh dan menjadi banyak di sepanjang saluran pernapasan kita, mulai dari rongga hidung, mulut, terus sampai ke paru-paru,” kata Yuri melalui siaran langsung di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (25/5/2020).

Virus corona menyebar melalui droplet atau percikan air liur yang keluar ketika orang yang telah terinfeksi batuk, bersih, maupun berbicara.
Jangkauan droplet tersebut dapat mencapai lebih dari satu meter sehingga dapat membuat orang di sekitarnya tertular.

“Apabila ini kemudian terhirup orang lain yang rentan, maka orang itu akan terinfeksi dan menjadi sakit,” tuturnya.

Kemudian, droplet tersebut juga dapat mengenai benda-benda di sekitar orang yang telah terinfeksi.

Droplet bersama virus corona akan pindah ke tangan orang yang menyentuh benda-benda tersebut.

Orang lain dapat saja menyentuh benda-benda yang telah terkena droplet secara tidak sadar.

Lalu, potensi terinfeksi Covid-19 akan menjadi besar apabila orang tersebut menyentuh wajah dan belum mencuci tangan setelah menyentuh barang-barang yang telah terkena droplet.

“Apabila dia tidak mencuci tangan dengan menggunakan sabun kemudian memegang mulut, hidung, mata, maka besar sekali kemungkinannya untuk menularkan ke orang yang bersangkutan,” ucap dia.

Maka dari itu, Yuri kembali mengingatkan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Misalnya, menjaga jarak, menghindari kerumunan, tetap berada di rumah, serta menggunakan masker apabila terpaksa keluar rumah.

Yuri juga mengingatkan pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan Covid-19.

“Karakter virus ini terbungkus oleh dinding yang terbuat dari struktur kimia lemah, yang sangat mudah hancur apabila terkena deterjen, terkena sabun,” ungkap Yuri.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved