Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

WHO Sebut Kemungkinan Virus Corona Berpotensi Jadi Endemik Seperti HIV dan Tidak Akan Hilang

Pada hari rabu kemarin (13/5/2020), WHO memperingatkan dunia harus belajar hidup berdampingan dengan virus corona.

Editor: Glendi Manengal
KONTAN
Ilustrasi WHO. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada hari rabu kemarin (13/5/2020), WHO memperingatkan dunia harus belajar hidup berdampingan dengan virus corona.

Dari Keterangan yang diberikan pihaknya, virus corona berpotensi menjadi endemik yang sama seperti HIV.

Terkait hal tersebut, kemungkinan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit pernapasan, Covid-19 tidak akan menghilang.

Bantu Novel Baswedan, Saksi Ini Mengaku Merasa Gatal-gatal Setelah Membersihkan Wajahnya

Rp 3,1 Triliun Disiapkan Pemerintah untuk Subsidi Iuran BPJS Kesehatan

Ikuti DKI Jakarta Polisi Akan Sanksi Pelanggar Aturan PSBB di Tangsel

LOGO WHO
LOGO WHO (NET)

Pernyataan mengejutkan WHO ini datang ketika banyak negara mulai membuka lockdown.

"Penting menggarisbawahi ini, virus corona mungkin hanya menjadi virus endemik lain di dunia ini, dan virus ini mungkin tidak akan pernah hilang."

"HIV belum menghilang, tapi kami telah sepakat virus ini juga demikian," kata anggota WHO bagian tanggap darurat, Mike Ryan, dikutip dari Al Jazeera.

Ryan mengimbau agar publik tidak menyimpulkan kapan virus ini akan berakhir atau menghilang.

Sebab tidak ada bukti yang mendasari hal tersebut.

"Saya pikir penting bagi kita untuk realistis dan saya tidak berpikir siapapun dapat memprediksi kapan penyakit ini akan hilang."

"Saya pikir tidak ada janji dalam hal ini dan tidak ada tanggal. Penyakit ini dapat menjadi masalah yang panjang, atau mungkin tidak mungkin," katanya.

Namun, Ryan mengatakan dunia memiliki beberapa kendali untuk mengatasi penyakit ini.

Kendati demikian upaya untuk mengendalikan pandemi membutuhkan upaya yang besar meskipun vaksin telah ditemukan.

Ryan menggambarkannya dengan 'pelayaran jauh besar'.

Lebih dari 100 vaksin potensial sedang dikembangkan, termasuk diantaranya sudah memasuki tahap uji klinis.

Tetapi para ahli menggarisbawahi, menemukan pengobatan efektif untuk Covid-19 sangatlah sulit.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved