Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kata Ahli Kejiwaan: Begini Cara Hadapi Corona

Khawatir dan panik tidak akan membuatmu sedih pada besok, tapi bisa melemahkanmu hari ini. Kata bijak itu pas buat dunia yang lagi

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Istimewa
Ilustrasi Stress 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Khawatir dan panik tidak akan membuatmu sedih pada besok, tapi bisa melemahkanmu hari ini. Kata bijak itu pas buat dunia yang lagi menghadapi pandemi Coronavirus disease 2019 atau Covid-19. Virus secara cepat menyebar dan menelan korban jiwa.

Trump Siap Mencoba Obat Covid-19

Ahli kesehatan dari berbagai dunia pun sedang mendapat ujian berat dan ditantang untuk menemukan vaksin yang bisa menangkal serangan virus. Tribun Manado berkesempatan melakukan wawancara khusus dengan dokter spesialis jiwa, dr Veronika Suwono Mkes, SpKJ. Berikut petikan wawancaranya.

Wabah Corona sudah menyebar dan nyaris tak terkendali. Ibarat perang, musuh sudah masuk dalam wilayah pertahanan. Strategi apa yang bagus, efektif dalam menghalau serangan virus ini?

Langkah atau upaya yang bisa dilakukan oleh setiap orang seperti yang sudah biasa dikerjakan saat ini. Misalnya, dengan memakai masker setiap keluar rumah. Kemudian, jika sudah kehabisan masker sekali pakai, masyarakat bisa menggunakan masker kain yang bisa dicuci, sehingga terjamin kebersihannya. Bahkan yang paling penting, saluran pernapasan khususnya hidup benar terjaga kebersihannya.

Selain itu, yang biasa dan mudah dilakukan oleh setiap orang adalah rajin cuci tangan dgn sabun dan air mengalir. Hal itu diyakini kuman, ataupun bakteri maupun virus yang menempel di tangan bisa langsung hilang. Bahkan mati karena terkena sabun.

Bahkan yang tak kalah pentingnya adalah jangan atau minimal menghindarkan diri menyentuh bagian-bagian wajah kita. Termasuk yang saat ini sedang gencar dilakukan oleh berbagai masyarakat adalah menjaga jarak bila bertemu orang lain minimal 1,5 meter dan tetap di rumah bila tidak ada kepentingan mendesak.

Hal-hal tersebut sangat mudah dan bisa dilakukan oleh setiap orang. Meski terkesan sederhana, namun memiliki manfaat yang sangat besar, yakni mencegah atau menghindarkan diri dari serangan virus.

ODSK Berdayakan Jajaran Perangi Corona, Sekprov Sisihkan Gaji

Terus dalam perspektif dokter jiwa, bagaimana melakukan pencegahan serangan virus ini?

Ya, harus menjaga diri agar tidak stres. Kemudian jangan lupa bahagia. Dengan begitu, stamina atau kondisi badan kita tetap sehat.

Dalam olahrasa dan olah kejiwaan, imun-imun apa yang secara ilmiah akan muncul dan mampu menghadang serangan penyakit dalam makna yang lebih luas?

Psikoneuroimunologi merupakan konsep terintegrasi mengenai fungsi regulasi imun untuk mempertahankan homeostasis. Untuk mempertahankan homeostasis, sistem imun akan berintegrasi dengan proses psikofisiologik otak.

Oleh karena itu akan mempengaruhi dan dipengaruhi otak, sehingga hal ini sangat jelas bahwa stres psikologis akan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan akan mengganggu komunikasi antara sistem saraf, sistem hormon dan sistem kekebalan tubuh kita sendiri.

Ada yang mengatakan dalam melawan virus tak perlu minum obat, cukup menjaga stamina karena dalam tubuh sudah ada penangkal. Bagaimana kalau menurut ahli kejiwaan?

Memang benar itu, tapi itu dengan catatan bagi warga atau orang yang belum terpapar Covid-19. Bagi yang belum terkena virus itu ya memang cukup dengan menjaga stamina. Namun bila sudah didiagnosa menderita Covid, maka dianjurkan untuk berkonsultasi dan mematuhi pengobatan yang dilakukan oleh dokter.

Lantas warga harus berbuat bagaimana?

Ya, tetap harus menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga walaupun di rumah. Artinya, olahraga bisa dilakukan di mana saja. Tidak harus ke lapangan, stadion gitu. Kemudian jangan lupa makan makanan yang bergizi.

Lawan Covid-19, Anjing di Inggris Dilatih untuk Mengendus Virus Corona

Kemudian menjaga diri dari stres, salah satunya dengan mengurangi membaca berita-berita yang negatif, atau informasi-informasi yang bisa membuat atau menimbulkan stres. Dan bila ada warga yang merasa perlu pendampingan psikososial Covid-19 dari PDSKJI menyediakan layanan dengan cukup follow instagram @pdskji_indonesia, kirim Direct Message ke IG berisikan nama, lokasi dan nomor telepon ataupun Watshapp (WA). Nanti psikiater dari PDSKJI akan menghubungi Anda.

Para pakar kesehatan berusaha melakukan pencegahan, namun hasilnya masih jauh dari yang diharapkan, terbukti jumlah orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP) maupun yang positif (Corona) terus bertambah. Langkah apalagi yang harus dilakukan oleh masyarakat?

Dengan tetap memakai masker bila berpergian, rajin cuci tangan, menjaga jarak bila bertemu orang lain, tetap di rumah saja dan berdoa agar selalu diberi kekuatan dan kesehatan dalam melalui wabah ini.

Kampanye dan imbauan gencar dilakukan pemerintah pusat hingga daerah. Apakah hal ini menunjukkan bahwa kesadaran menjaga kebersihan itu masih rendah?

Kami melihatnya itu sebagai upaya pemerintah pusat untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut di kalangan masyarakat. Artinya melalui cara-cara yang sederhana sekalipun bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah serangan virus itu. (coi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved