Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tajuk Tamu Tribun Manado

Olahraga yang Menyehatkan bagi Penderita Penyakit Jantung Koroner

Olahraga memang baik dan dianjurkan bagi penderita penyakit jantung koroner, tetapi olahraga ini perlu dilakukan secara teratur dan tidak berlebihan.

Internet
Ilustrasi gerakan yoga 

Oleh:
Prof Dr dr Starry H Rampengan SpJP(K) MARS
Dosen Fakultas Kedokteran Unsrat
Staf Khusus Gubernur Bidang Kesehatan Masyarakat

PENYAKIT jantung koroner dengan gejala berupa serangan jantung sampai kematian mendadak merupakan pembunuh nomor satu di dunia.

Penyakit jantung koroner mudah berkembang ketika kolesterol tertumpuk di dinding arteri koroner yang mensuplai otot jantung membentuk plak aterosklerosis. Plak-plak ini menyebabkan penyempitan arteri sehingga aliran darah ke jantung berkurang.

Ketika arteri koroner menyempit, jantung tidak menerima cukup suplai darah yang mengandung oksigen, terutama selama aktivitas fisik sehingga dapat memicu terjadinya serangan jantung bahkan kematian.

Kondisi atau kebiasaan tertentu dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung koroner. Hal ini dikenal sebagai faktor risiko.

Faktor risiko utama penyakit jantung koroner antara lain: kadar kolesterol jahat dalam darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, merokok, resistensi insulin, diabetes melitus, obesitas, usia (seiring bertambahnya usia, risiko mengalami penyakit jantung koroner semakin meningkat), riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini serta yang sering diabaikan yaitu kurangnya aktivitas fisik.

Seorang WNI Masuk Daftar 21 Kasus Corona di Singapura, Tak Miliki Riwayat Perjalanan ke China

Cara untuk menjaga jantung tetap sehat yaitu dengan pola hidup sehat serta berolahraga dan menghindari gaya hidup yang kurang aktif seperti duduk terus menerus. Akan tetapi, tidak semua jenis olahraga efektif dan aman bagi penderita penyakit jantung koroner.

Beberapa olahraga yang aman dan menyehatkan bagi penderita penyakit jantung koroner di antaranya:

1. Jalan sehat

Kebiasaan berjalan di pagi hari selama 30 menit setiap hari dapat menurunkan risiko penyakit metabolik, seperti diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan penyakit jatung koroner. Jalan kaki bisa dilakukan di mana saja, termasuk di dalam rumah atau lingkungan sekitar rumah.

Terlibat Penipuan Berkedok Ivenstasi Bitcoin, Anggota TNI Dihadapkan di Pengadilan Militer

Salah satu keuntungan dari berjalan kaki yaitu tidak akan menguras banyak energi. Berjalan kaki sangat baik dilakukan oleh penderita penyakit jantung koroner karena pada kaki manusia terdapat banyak syaraf jantung.

Berjalan kaki selama 30 menit dalam sehari akan membantu menstimulasi syaraf-syaraf jantung yang berada pada bagian kaki penderita penyakit jantung koroner.

2. Yoga
Menurut American Heart Association, meditasi merupakan salah satu aktivitas yang direkomendasikan bagi penderita penyakit jantung koroner. Meditasi termasuk yoga merupakan latihan fisik yang menekankan pengaturan napas, fokus, dan kesadaran diri.

BNPB Beri Penghargaan ke Tribunnews.com Sebagai Media Aktif Penyerbarluasan Informasi Kebencanaan

Yoga mampu menurunkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan otot lebih lentur. Berlatih yoga membawa kesadaran pada tubuh, pikiran, dan emosi sehingga menyelaraskan kesehatan fisik dan mental.

Yoga membangun kesehatan kardiovaskular, memperbaiki detak jantung serta meningkatkan sirkulasi darah sehingga dapat membantu memperlambat aterosklerosis pada penderita penyakit jantung koroner.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved