Hari Raya Imlek
Tradisi Unik Poa Pwe di Klenteng Ban Hin Kiong, Berusia Ratusan Tahun, Penentu Prosesi Cap Go Meh
Setelah merayakan tahun baru Imlek, umat Tridharma Manado bersiap menggelar Cap Go Meh.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Tradisi ini juga diikuti klenteng Seng Bo Kiong Bitung dan Thian Sang Seng Mu Kotamobagu.
Budayawan Jimmy Sofyan Yosadi mengatakan, tradisi ini unik karena hanya ada di Manado.
"Di tiongkok pun ini tidak ada," katanya.
Namun kini sudah ada perubahan.
Dulunya semua Klenteng di Manado berpatokan pada klenteng Ban Hin Kiong dalam Cap Go Meh.
Artinya jika klenteng ban hin kiong tak keluar, klenteng lain tak bisa keluar.
"Sejak adanya petunjuk Kongco Kwan Kong bahwa setiap tahun harus keluar untuk Jut Bio, pasiar Tapikong maka Klenteng Kwan Kong akan memimpin ritual upacara Capgomeh apabila ritual di Klenteng Ban Hing Kiong tidak keluar," kata dia.
Edwin Dipeluk
Seperti yang terjadi dalam Poa Pwe beberapa tahun lalu.
Kegembiraan ratusan umat Tridharma pecah di Klenteng Ban Hin Kiong, Manado saat dua bilah kayu Poa Pwe berada dalam keadaan terbuka dan tertutup, Kamis (11/02/2016) siang.
Hari itu digelar ritual Poa Pwe untuk menentukan apakah prosesi Cap Go Meh bisa digelar di luar Klenteng.
Kayu Poa Pwe terbuka dan tertutup berarti prosesi itu diizinkan Tuhan digelar di jalan raya.
Edwin Karundeng yang mendapat kepercayaan melempar kayu Poa Pwe langsung dikerubungi umat Tridharma.
Mereka berebutan menyalami serta memeluk pria berkacamata itu. Edwin sendiri terlihat penuh haru.
Airmatanya menetes. Kelegaan nampak saat ia berkali - kali menghela napas panjang.