Hari Raya Imlek
Tradisi Unik Poa Pwe di Klenteng Ban Hin Kiong, Berusia Ratusan Tahun, Penentu Prosesi Cap Go Meh
Setelah merayakan tahun baru Imlek, umat Tridharma Manado bersiap menggelar Cap Go Meh.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Alexander Pattyranie
Rasa terima kasih Edwin pada Tuhan yang maha kuasa yang telah memberinya kekuatan menjalani tugas maha berat itu nampak saat paykui (membungkukkan badan) usai prosesi.
Badannya membungkuk, kedua lengan disatukan di dada.
Umat Tridharma memang sempat dibuat harap - harap cemas.
Pasalnya, hingga dua kali lemparan, kedua bilah kayu Poa Poe dalam keadaan terbuka yang berarti harus diadakan lemparan sekali lagi. Pada kesempatan ketiga, Edwin agak gugup.
Suaranya terbata-bata.
Tangan kirinya yang memegang kertas panduan sembahyang bergetar. Sementara umat makin takzim memohon.
Nyanyian mereka kian syahdu.
Banyak yang berdoa sambil meneteskan air mata
Ketika Poa Pwe akhirnya dilempar, umat serentak berteriak "Sio Poe".
Lebih keras dari kesempatan pertama dan kedua.
Kayu terbuka dan tertutup. Umat bertempik sorak.
(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)
BERITA TERPOPULER :
• Makan di Manado, Jokowi Pesan Khusus Menu Ekstrem Daging Kelelawar Santan
• Sosok Paling Ditakuti Keluarga Hermansyah Bukan Ashanty dan Aurel, Lalu Siapa?
• Dokter Adi Bilang Virus Corona Tidak Terlalu Berbahaya, Intinya Harus Lakukan Hal Ini!
TONTON JUGA :