Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

64 Persen Orang Mati Suri Mengaku Melihat Roh, Berhasilkah Ilmuwan Jelaskan Fenomena Ini?

Mati suri masih menjadi misteri, padahal 4-15 persen penduduk dunia pernah mengalaminya.

Editor:
The Inquisitr
Ilustrasi Mati Suri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mati suri masih menjadi misteri, padahal 4-15 persen penduduk dunia pernah mengalami mati suri. 

Masih banyak pertanyaan mengenai mati suri yang belum terungkap. Para ahli masih terus berusaha untuk mencari jawabannya.

Salah satu pendekatan yang dilakukan oleh para ahli adalah menyelidiki pengalaman orang-orang yang mati suri.

Dua Pria dengan Luka Bacok Ditemukan di Parit

Bertandang ke Markas Kalteng Putra, Persib Targetkan Tiga Poin

Charlotte Martial dari University Liège di Belgia dan timnya mengumpulkan beragam pengalaman orang-orang yang pernah mengalami mati suri atau Near Death Experience.

Hasil studi mereka dipublikasikan di Frontiers Research of Neuroscience tahun 2017.

Secara total, Martial dan timnya berhasil mengumpulkan 154 kisah mati suri dari 154 orang yang berbeda.

Dari seluruh responden ini, 80 persen melaporkan merasakan kedamaian saat mati suri.

Sementara itu, 69 persen melihat cahaya terang dan 64 persen menemui roh-roh orang yang sudah meninggal.

Pemain Barcelona Rela Dipotong Gaji demi Kembalikan Neymar

Peneliti Hantu Sebut Orang Mencari Pengalaman Mistis Demi Ini

Pengalaman yang paling jarang dirasakan adalah pikiran yang lebih cepat (5 persen) dan pengelihatan masa depan (4 persen).

Sepertiga dari responden juga mengaku mengalami sensasi pemisahan roh dan akhirnya kembali lagi ke tubuh.

"Ini menunjukkan bahwa pengalaman mendekati kematian selalu bermula dari keluar dari tubuh fisik dan berakhir saat kembali lagi," kata Martial, seperti dikutip Science Daily, 26 Juli 2017 lalu.

Tidak benar-benar mati

Namun, pengalaman 154 orang ini hanya mengungkap rasanya mati suri dan tidak bisa dijadikan kesaksian tentang kehidupan setelah kematian.

Pasalnya, menurut sains, seseorang yang mengalami mati suri mungkin sebetulnya tidak benar-benar mati.

Ada seorang dokter dari Oregon Emergency Room yang bernama Mark Crislip. Crislip pernah menelaah hasil elektroensefalograf (EEG) terhadap pasien-pasien yang disebut mati suri.

Untuk diketahui, EEG merupakan metode untuk merekam aktivitas elektrik di sepanjang kulit kepala dan mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan oleh arus ion di dalam otak.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved