Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah Menarik

Cerita Menarik Dari Dua Sopir Bus Asal Indonesia, Berpenghasilan Hingga Ratusan Juta Rupiah

Kisah dua orang Indonesia yang bekerja sebagai sopir dengan penghasilan luar biasa. Mereka adalah Rita dan Charles

ABC News Australia
Rita dan Charles menceritakan kisahnya menjadi sopir bus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah dua orang Indonesia yang bekerja sebagai sopir dengan penghasilan luar biasa. 

Mereka adalah Rita dan Charles. Bekerja sebagai sopir bus. Sempat diremehkan, namun hal itu mereka jadikan sebagai motivasi.

Dengan bekerja sebagai sopir keduanya bisa mendapatkan penghasilan ratusan juta rupiah.

Mereka bekerja sebagai sopir di luar Indonesia.

Di Australia, banyak warga negara Indonesia mengadu nasib baik sebagai mahasiswa maupun bekerja di bidang tertentu.

Pekerjaan yang dilakukan tentu sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki.

Kendati demikian, terdapat sebagian orang yang saat berada pada posisi pemimpin atau pada pekerjaan yang dianggap besar dan mewah justru merasa lelah dan tidak puas, seperti dilansir oleh ABC News Australia, (21/9/2019).

Baca: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Mencapai 4 Meter Sabtu 21/9/2019, Waspada di Wilayah Ini

Baca: Ramalan Zodiak Untuk Sabtu 21 September 2019, Libra Status Sosialmu Akan Meningkat Sekarang

Baca: Uskup Rolly Pimpin Misa Serah Terima Ketua STF Yang Baru, Pastor Hertanto Gantikan Pastor Amri

Facebook Tribun Manado :

Berikut adalah kisah warga Indonesia di Australia yang sudah mempunyai jabatan bergengsi justru banting setir dan bekerja sebagai bus di Australia.

Rita dan Suaminya

Sepasang suami istri asal Indonesia, Edwin Kusuma dan Rita Gunawan adalah sopir bus untuk perusahaan transportasi di Sydney, Australia bernama Busways.

Sebelum mengadu nasibnya di Australia, Edwin tercatat pernah bekerja di bidang IT di Bank Indonesia di Jakarta selama delapan tahun.

Sedangkan, Rita yang juga berada di Jakarta dengan jangka waktu yang sama pula, pernah menduduki jabatan sebagai kepala keuangan perusahaan distributor listrik.

Mereka berdua akhirnya pindah ke Australia pada tahun 2010.

Rita mengaku bahwa pengalaman mencari nafkah tanpa jam kerja tetap (yang ia kemudian dapatkan di Australia) membuatnya sadar dapat mendapatkan banyak waktu luang yang ia habiskan dengan keluarga.

Baca: Yasonna: Orang Bisa Dipidana Jika Menghina Pribadi Presiden, Salah Satu Pasal yang Jadi Delik Aduan?

Baca: Bagi Kamu yang Malas Gerak, Ini Tips Menurunkan Berat Badan yang Cocok

Baca: Keanehan Setelah Mbah Pani Akhiri Tapa Pendem, Fenomena Liang Kubur Terus Keluarkan Air

Instagram Tribun Manado :

Tak hanya itu, ia mengatakan juga mendapat banyak pengalaman dari pekerjaan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved