Partai Nasdem Tunjuk Muhammad Jabir Jadi Wakil Pimpinan DPRD Boltim

Partai Nasdem Tunjuk Muhammad Jabir Jadi Wakil Pimpinan DPRD Boltim

TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Nasdem Bolaang Mongondow Timur, akhir menetapkan Muhammad Jabir duduk dikursi pimpinan DPRD periode 2019-2024.

Muhammad Jabir, akhirnya diputuskan Partai Nasden untuk menjadi Wakil Pimpinan DPRD Boltim, menemani Fuad Landjar (PAN) dan Meidy Lensun (PDI Perjuangan).

Menurut Ketua DPD Nasdem Boltim Deval Pontoh mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah menentukan satu nama dari tiga kandidat yang telah diusulkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Boltim.

Tiga nama tersebut masing-masing, Seska E Budiman dan Richi Hadji Ali serta Muhammad Jabir, untuk menjabat kursi pimpinan DPRD Boltim periode 2019-2024.

"Kami tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) dan rekomendasi DPP Nasdem yang sah terkait calon pimpinan Dekab Boltim, yang diusulkan waktu lalu," ujar Deval Pontoh, Minggu (1/9/2019).

Usulan tiga nama Caleg terpilih hasil Pemilu 2019 yakni Seska, Richi dan Jabir, sudah diusulkan.

BERITA POPULER:

> Menteri BUMN Diganti, Diduga Ada Kebijakan Strategis, Langgar Perintah Jokowi?

> Sandiaga Akhirnya Bicara Soal Isu Ditampar Prabowo Sesaat Sebelum Pidato Kemenangan Pilpres

> Polisi Gadungan Jebol Gadis 17 Tahun Lebih dari 10 Kali, Ngaku Belum Menikah & Istri Sah Datang

Ia mengaku, DPP telah melakukan kajian terhadap tiga nama calon pimpinan Dekab Boltim yang telah diusulkan. Akhirnya bisa dipastikan Muhammad Jabir terpilih menjadi pimpinan DPRD.

Lanjut dia, sudah menghubungi Sekretariat DPRD Boltim terkait masalah pimpinan dari Partai Nasden.

Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Meidy Lensun, sebelum menjadi pimpinan DPRD Boltim, ada mekanisme Partai PDI Perjuangan yang harus dilalui untuk menjadi pimpinan DPRD yakni fit n propert test.

SUBSCRIBE YOTUBE TRIBUN MANADO:

"Kami harus ikut prosesnya, karena itu mekanisme partai PDI Perjuangan," ujar Meidi Lensun.

Kata dia, poin-poin dalam fit n propert test antara lain pemahaman kepemimpinan dan Pengetahuan umum, pemahaman AD/RT partai dan pemahanan tentang Pancasila.

Kader yang diikut fit n propert test nantinya, bisa benar-benar teruji dan terukur menjadi pimpinan DPRD.