Vaksin HIV Masuk Tahap Uji Klinis, Ribuan Orang di 8 Negara Akan Mencobanya
Vaksin HIV tersebut segera memasuki uji klinis fase akhir yang melibatkan ribuan orang di delapan negara.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah vaksin HIV segera diujikan kepada ribuan orang di delapan negara.
Vaksin HIV tersebut segera memasuki uji klinis fase akhir yang melibatkan ribuan orang di delapan negara.
Vaksin HIV ini menarget lebih banyak strain HIV dari vaksin-vaksin sebelumnya dan diduga bisa efektif lebih lama.
Dilansir dari Nature, 31 Juli 2019; Susan Buchbinder, seorang epidemiologis di University of California, San Fransisco, yang tergabung dalam tim peneliti, menyebut bahwa vaksin HIV ini akan menjadi gebrakan besar.
Pasalnya, selama ini upaya pencegahan HIV hanya terbatas pada kondom dan obat antiretroviral yang disebut PrEP.
Baca: VIRAL VIDEO Perwira Polisi Tampar dan Tendang Anggota Polri -TNI, Ternyata Perayaan HUT
Baca: Ahok Unggah Foto Bersama Syafi’i Maarif di Hadapan Ribuan Mahasiswa dan Tulis: Aku untuk Indonesiaku
Baca: VIRAL Prank Perwira Polri Tampar dan Tendang Seorang Polisi dan Anggota TNI, Tonton Videonya
Selain sulit diakses di beberapa negara, termasuk Indonesia; PrEP mengharuskan penggunanya meminum pil setiap hari sehingga sulit untuk diikuti dalam jangka waktu yang lama.
Nah, vaksin yang hanya perlu diulang beberapa kali dalam setahun bisa menjadi alternatif yang luar biasa, ujar epidemiologis Jorge Sánchez dari Centre for Technological, Biomedical and Environmental Research in Lima, Peru, yang menjadi salah satu situs uji coba vaksin.
Sebelum vaksin kali ini pun, para ahli telah berlomba-lomba mencari vaksin HIV.
Secara total, sudah ada lebih dari 100 vaksin HIV yang diuji coba ke manusia dalam tiga dekade terakhir.
Namun, mereka terkendala oleh begitu banyaknya ragam strain HIV yang ada di seluruh dunia.
Lalu kalaupun ada satu yang menjanjikan, seperti vaksin yang diuji di Thailand, perlindungannya tidak bertahan lama.
Vaksin yang diuji di Thailand tersebut membuat risiko partisipan untuk terkena HIV berkurang hingga 60 persen setelah divaksin.
Namun, efek perlindungannya menurun dalam waktu setahun dan dalam 3,5 tahun hanya tersisa 31 persen.
Nah, dalam menciptakan vaksin kali ini, para peneliti menggabungkan materi genetik dari berbagai strain HIV di seluruh dunia menjadi tiga gen HIV sintetis.
Aspek inilah yang membuat uji coba vaksin dijuluki proyek “Mosaico”. Ketiga gen HIV sintetis dimasukkan ke dalam virus pilek biasa dan disuntikkan ke tubuh pasien.
BERITA SELEB:
Baca: Denada Sudah Jual Semua Aset untuk Pengobatan Anaknya yang Idap Leukimia
Baca: Tulis Lagu Buat Anaknya yang Sakit Kanker, Curahan Hati Denada Ini Bikin Mewek
Baca: Dapat Kado Spesial dari Sang Buah Hati, Tangis Jerry Aurum Pecah Saat Dijenguk Denada