Tajuk Tamu
Ivan Rinaldi Luntungan: Menuju Sulut Hebat
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, wacana rektor asing ini jangan dipandang negatif terlebih dahulu.
Oleh:
Ivan Rinaldi Luntungan
* Bendahara Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI)
* Praktisi di Bidang SDM
WACANA pemerintah untuk menghadirkan rektor dari luar negeri pada beberapa pekan lalu disampaikan oleh Kemenristekdikti yang menargetkan pada 2020 sudah ada perguruan tinggi negeri (PTN) yang dipimpin rektor terbaik luar negeri dan pada tahun 2024 akan ditambah menjadi lima PTN.
Hal ini menimbulkan pro dan kontra di dalam dunia pendidikan Tanah Air. Menristekdikti Mohammad Nasir menjelaskan langkah ini diambil untuk menjadikan perguruan tinggi di Indonesia bisa berstandar internasional dan masuk daftar 100 perguruan tinggi terbaik di dunia.
Yang kontra juga menanggapi bahwa tidak mudah menjadikan PTN di Indonesia dapat bersaing secara cepat di kancah internasional karena minimnya dana/anggaran pendidikan terutama dalam hal riset dan penelitian
.Juga tidak semua PTN di Indonesia memakai bahasa Inggris sebagai pengantarnya.
Selain itu, akan ada kecemburuan dari tenaga dosen yang selama ini mengabdi dengan gaji yang terbilang kecil jika rektor tersebut berasal dari luar negeri; akan ada gejolak di lingkugan tenaga dosen di PTN.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, wacana rektor asing ini jangan dipandang negatif terlebih dahulu.
Pemerintah, kata Moeldoko, menginginkan perguruan tinggi di Indonesia bisa bersaing dengan univesitas terbaik di dunia dan pada akhirnya para lulusannya bisa bersaing di ranah global yang semakin ketat ini.
“Alasannya, competitiveness ini semakin luar biasa di lingkungan global, dalam rangka upaya competitiveness, membangun kompetisi global, tidak ada tujuan yang lain.
Tujuan utama adalah bagaimana membangun persaingan global, kalau nanti rektor-rektor itu ternyata di sebelahnya ada rektor asing di sini maka akan malu kalau kalah dengan rektor asing,” ungkap Moeldoko.
Apakah Sulut sudah siap dengan persaingan di tingkat global? Mau tidak mau, Sulut harus dapat mempersiapkan segalanya untuk dapat bersaing dengan kota-kota yang ada di dunia.
Dari segi dunia pendidikan, Universitas Sam Ratulangi Manado menempati rangking ke-31 pada tahun 2018.
Kesulitan juga ada dalam SDM. Di tanah Minahasa ini, sebagai contoh saja, dalam peningkatan sektor pariwisata di Sulut pemerintah menggenjot sektor ini dengan mendatangkan turis asing dari Cina yang sekali datang diperkirakan bisa mencapai ratusan orang.