Tajuk Tamu Tribun Manado
Konsep Kota Modern untuk Manado
Warga Kota Manado membutuhkan perencanaan pengembangan kota yang terstruktur baik, masif dan sistematis untuk fokus pada tujuan bersama.
lihat foto
Oleh:
Ir Sonya Selviana Kembuan
Tokoh Perempuan Manado, Pengusaha Ekspor-Impor
DENGAN gagal merencanakan, Anda sedang merencanakan kegagalan. Ungkapan tokoh dunia Benjamin Franklin ini menusuk hingga ke sanubari ketika melihat sebuah daerah tidak berkembang maju seperti daerah lainnya.
Demikian halnya sebuah kota jika tidak direncanakan dengan program-program yang berkualitas dan tidak terorganisasi secara transparan dan kontinyu maka kemajuan kota itu hanya akan stagnan atau bahkan sebaliknya implementasi program-program pemerintah maupun swasta akan mengalami kegagalan.
Kondisi ini sedang dialami banyak kota di negara-negara berkembang di dunia termasuk Indonesia dan juga Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Perubahan konsep setiap masa kepemimpinan dalam sistem birokrasi dan pemerintahan secara eksplisit menyebabkan pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM) tidak berjalan normal.
Harus ada konsep yang jelas dan berorientasi kepada kepentingan bersama jika ingin menjaga eksistensi Kota Manado sebagai ibu kota provinsi yang mumpuni dan bisa menjadi tolak ukur kota-kota lainnya. Warga Kota Manado membutuhkan perencanaan pengembangan kota yang terstruktur baik, masif dan sistematis untuk fokus pada tujuan bersama yaitu kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat bukan hanya kesejahteraan segelintir orang.
Bertitik tolak dari hal tersebut maka menurut saya konsep kota modern untuk Kota Manado sangat sesuai. Tak boleh multitafsir, berikut rincian konsep Kota Modern yang saya maksudkan.
1. Smart Economy
Kehidupan kota mengacu pada industri yang smart yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Semakin banyak inovasi-inovasi yang baru yang dikembangkan maka akan mempertahankan bisnis pelaku usaha.
2. Smart Mobility
Memberikan akses yang seluas-luasnya kepada lokal maupun internasional termasuk pada pembangunan infrasruktur, pengembangan aliran sungai, kualitas air bersih, pengembangan sistim transportasi.
Dengan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi dan infrastruktur yang memadai akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Smart Environment
Penyediaan ruang terbuka hijau dan penurunan angka polusi. Jangan mengabaikan isu-isu lingkungan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
Jelaslah bahwa lingkungan tidak sehat akan menyebabkan kesehatan warga rentan penyakit yang tampak maupun tidak nampak karena berada di dalam tubuh seseorang. Selain itu kesehatan dan lingkungan yang terkategori buruk akan menyebabkan SDM lokal di Manado sulit mendapatkan pekerjaan bahkan sulit berinovasi dan berkreativitas di bidang entrepreneurship dan usaha-usaha mandiri lainnya.
Baca: Polusi Udara Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Susah Hamil
Baca: 363 Kilogram Sampah Plastik Berhasil Diangkut dari Pesisir Desa Bajo Minsel
Sebut saja, masalah global warming yang bukanlah merupakan hal sepele. Ketika ada keluhan tentang teriknya matahari, banjir, tsunami, bencana alam karena cuaca tak menentu, cairnya es di kutub bumi merupakan hal besar dan tanpa disadari mengancam kehidupan warga Kota Manado.
Kendalikan sampah plastik dengan daur ulang, mengelolanya menjadi sumber energi merupakan konsep pemikiran untuk menjadikan masalah sebagai solusi sebuah masalah.
4. Smart People
Penduduk kota yang dikatakan smart tidak semata mengacu kepada kualifikasi edukasi seseorang tapi kualitas interaksi sosial yang terbentuk.
Zaman teknologi canggih membuat banyak perusahaan berkelas dunia merekrut tenaga kerja dengan melihat trade record calon karyawan itu melalui media sosialnya. Bukan sebuah jaminan tapi gaya hidup dan karakternya terbaca dari setiap postingannya di media sosial.
5. Smart Living
Kualitas hidup menyangkut rasa nyaman yang dapat diperoleh oleh masyarakat dengan beberapa indikator sebuah kota: kesehatan, perumahan, aksebikitas, persampahan energi, keanekaragaman hayati, air teknologi dan transportasi.
6. Smart Governance
Partisipasi masyarakat, layanan publik dan jaringan komunikasi baru seperti e-goverment dan e-democracy, yaitu paradigma sistem proses pentelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, transparansi, profesionalisme dan akuntabilitas dan komitmen terhadap tegaknya desentralisasi, daya guna, hasil guna pemerintah yang bertanggung jawab dan berdaya saing.
BERITA POPULER:
Baca: Pengakuan Penembak Jitu Sniper Gagal Tembak Mati Bung Karno saat Salat 14 Mei 1962, Ini Penyebabnya
Baca: VIRAL, Bendera Merah Putih Dikibarkan Pengantin saat Pesta Pernikahan, Tonton Videonya!
Baca: Dicoret dari Anggota Paskibraka, Koko Ardiansyah Bertemu Jokowi & Dapat Tugas Spesial untuk Negara
Berbudaya berarti manusia memiliki kualitas hidup yang terukur, kualitas hidup tersebut bersifat dinamis dalam artian selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri, pencapaian budaya pada manusia secara langsung maupun tidak langsung.
Hal ini merupakan hasil dari pendidikan, maka kualitas pendidikan yang baik adalah kualitas dari budaya dan atau budaya yang berkualitas merupakan hasil dari pendidikan yang berkualitas, dengan selalu memperhatikan peninggalan-peninggalan leluhur yang merupakan bagian dan gaya hidup dari kehidupan manusia dari suatu perkotaan secara turun temurun.
Akhir tulisan terkait harapan ini, saya senang dengan ungkapan Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia: “Gantungkan cita-citamu setinggi langit”. Konsep kota modern dengan rincian '6 poin smart city' saya optimistis bisa membuat perkembangan pesat di Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara ini. (*)
Baca: Kapolri: Penyerang Polsek Wonokromo Anggap Polisi Kafir
Baca: Penumpang Pesawat Yang Tak Membawa Tas, Akan Diperhatikan Pramugari
