Pidato Kenegaraan
Saksikan dan Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi, Ini Kata Andrei Angouw
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut menggelar Rapat Paripurna, Jumat (16/8/2019).Agendanya yakni menyaksikan dan mendengarkan Pidato Kenegaraa
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut menggelar Rapat Paripurna, Jumat (16/8/2019).
Agendanya yakni menyaksikan dan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) melalui media elektronik di ruang paripurna DPRD Sulut.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian menyambut HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw mengatakan HUT ke-74 Kemerdekaan RI menjadi energi untuk merawat persatuan dan kesatuan.
Sebab kemerdekaan itu direbut oleh para pahlawan dengan mengorbankan jiwa dan raga.
"Oleh sebab itu marilah kita tanamkan nilai-nilai luhur Pancasila yang akan menjaga kemerdekaan dan meneruskan cita-cita bangsa. Mari kita tingkatkan kualitas SDM, dengan bekerja keras dan keahlian di bidang masing-masing sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang disegani. Baik dalam kepribadian maupun kebudayaan," jelasnya.
Kemerdekaan kata Andrei, harus diisi dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila, bertoleransi dan bergotong-royong antar sesama anak bangsa, berpikir positif agar supaya menghasilkan tindakan positif bagi kita dan bangsa Indonesia.
Baca: Anggota Polisi Yang Terbakar Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Sesuai SK Kapolri
Baca: Kakek 65 Tahun Babat Tiga Orang Menggunakan Arit, Selanjutnya Melarikan Diri ke Sungai
Baca: Bupati Tetty Paruntu Kukuhkan 30 Paskibraka Kabupaten Minsel
Facebook Tribun Manado :
Baca: Rumahnya Ludes Terbakar, Pria Ini Justru Diamankan Polisi, Diduga Bakar Rumahnya Sendiri
Baca: Barang-Barang Rumah Ini Menjadi Penyebab WiFi Lemot, Ada Cermin dan Lemari Es
Baca: Potret Cantik Mawar de Jongh, Kekasihnya Iqbaal Ramadhan, Lihat Fotonya
Instagram Tribun Manado :
"Tindakan-tindakan yang positif akan menghasilkan kehidupan yang positif bagi kita dan bangsa Indonesia. Karena pikiran negatif hanya akan memberikan kehidupan yang negatif dan kalau sebagian besar masyarakat berpikir negatif maka kehidupan berbangsa akan negatif," ujarnya.
Pidato Presiden RI intinya mengingatkan semua pihak agar bijak dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi.
"Arus komunikasi dan interaksi yang semakin mudah dan terbuka harus dimanfaatkan sekaligus diwaspadai. Demikian juga dengan kemudahan informasi dan interaksi yang membawa ancaman-ancaman. Terutama terhadap ideologi Pancasila, ancaman adab, sopan santun kita, ancaman terhadap tradisi seni budaya kita, ancaman terhadap warisan dan kearifan lokal bangsa kita, dalam bidang pertahanan keamanan. Kita harus tanggap dan siap menghadapi intoleransi, menghadapi radikalisme, menghadapi terorisme serta menghadapi ancaman kejahatan lainnya," kata Jokowi.
Selain itu Jokowi juga menegaskan berkaitan dengan menghadapi persaingan ketat di era global, perlu disiapkan dengan sumber daya manusia yang unggul.
"Kita tidak perlu takut terhadap persaingan, karena kita hadapi persaingan dengan kreativitas dan inovasi serta kecepatan yang kita miliki, karena itu kita harus berubah," ujarnya.
"Kita harus berani jadi pemain kelas dunia, itu harus. Kita harus memiliki reputasi yang diperhitungkan oleh dunia internasional. Itu yang harus kita siapkan. Sekali lagi kita harus semakin ekspansif, kita semua harus berbenah bersama saya yakin kita mampu melakukan lompatan-lompatan kemajuan secara signifikan," tandasnya.
Rapat paripurna ini diikuti jajaran Pemprov Sulut, DPRD Sulut, Forkopimda dan masyarakat. (ryo)
Youtube Channel Tribun Manado :