Polisi Terbakar
Anggota Polisi Yang Terbakar Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Sesuai SK Kapolri
Anggota polisi yang terbakar mendapat kenaikan pangkat. Di antaranya Aiptu Erwin Yuda, anggota Polres Cianjur yang terbakar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Anggota polisi yang terbakar mendapat kenaikan pangkat.
Di antaranya Aiptu Erwin Yuda, anggota Polres Cianjur yang terbakar karena terkena sambaran api dari bensin yang dilempar RS (19), dinaikan pangkatnya jadi perwira pertama Ipda.
Adanya kenaikan pangkat itu sebagaimana tertuang dalam telegram Kapolri Nomor STR/505/VIII/Kep/2019 pada 16 Agustus 2018.
Seperti diketahui, untuk naik pangkat jadi perwira pertama, seoran polisi lulusan Bintara harus melaksanakan pendidikan di Sekolah Calon Perwira (Secapa).
Kecuali untuk polisi lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), setelah lulus, taruna Akpol akan berdinas dengan pangkat Ipda.
Selain Aiptu Erwin, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menaikan pangkat Bripda Yudi Muslim, Bripda FA Simbolon, dan Bripda Anif jadi Briptu atau Brigadir Pangkat Satu.
Dalam telegram Kapolri disebutkan, masa bakti Ipda Erwin selama 20 tahun 8 bulan.
Baca: Kakek 65 Tahun Babat Tiga Orang Menggunakan Arit, Selanjutnya Melarikan Diri ke Sungai
Baca: Siswa SMK Ini Ikut Menolong Seorang Polisi Yang Terbakar, Teriak Minta Air
Baca: Seorang Pria Tewas Ditikam Menggunakan Gunting, Hanya Karena Sindir Pacar Gemuk Suka Makan Es Krim
Facebook Tribun Manado :
Baca: Rumahnya Ludes Terbakar, Pria Ini Justru Diamankan Polisi, Diduga Bakar Rumahnya Sendiri
Baca: Selain Gaji, Anggota DPRD Ibukota Dapat Tunjangan Transportasi Sebesar Rp 21 Juta
Baca: Lomba Unik HUT Kemerdekaan, Tarik Bus Sejauh 10 Meter, Yang Tercepat Menang
Instagram Tribun Manado :
Bripda FA Simbolon 0 tahun 6 bulan, Bripda Yudi Muslim masa kerja 2 tahun 5 bulan, Bripda Anif masa kerja 3 tahun 7 bulan.
"Empat korban personel Polri berdasarkan surat keputusan Kapolri dinyatakan kenaikan pangkat luar biasa," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Polda Jabar, Jumat (16/8/2019).
Pertimbangannya kata dia, karena keempatnya melaksanakan tugas melebihi kemampuannya.
"Pertimbangannya adanya prestasi ataupun panggilan tugas yang melebihi panggilan tugas lainya sehingga mengakibatkan jadi korban terbakar. Serta berdedikasi dan pengabdiannya terhadap masyarakat dan Polri," ujar Trunoyudo.
Seperti diketahui, keempat anggota Polres Cianjur itu menjadi korban saat mengamankan aksi unjuk rasa di Pendopo Cianjur, kemarin.
Kemarin siang, gabungan organisasi mahasiswa yang terlibat dalam aksi itu yakni dari GMNI Cianjur, HMI, PMII, Himat, ICF, IMM dan Hima Persis.
Mereka berunjukrasa menentang ketidak adilan, pemerataan pendidikan hingga pengentasan pengangguran.
Mereka hendak menemui pimpinan DPRD Cianjur tapi gagal.