Sulawesi Utara
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Tiba di Manado, Kapolda Sulut Menjemput di Bandara
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tiba di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019).
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian tiba di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019).
Kapolri didampingi Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal bersama empat petinggi mabes Polri, Kabareskrim, Asops dan AS SDM dan rombongan lainnya mendarat di hangar Lanudal Manado pukul 17.15 Wita.
Kapolri bersama rombongan pejabat utama mabes Polri disambut jajaran Polda Sulut, dipimpin Kapolda S Irjen R Sigid Tri Hardjanto disalami satu per satu oleh Kapolri dan rombongan.
Kedatangan Kapolri satu di antaranya juga akan memantau kegiatan pemecahan rekor dunia selam di Manado.
Ribuan penyelam berada di air laut Manado tepatnya berada di Megamas Manado.
Pantauan Tribun Manado, para peserta menyelam memakai tabung dan alat selam Kamis (1/8/2019).
BERITA POPULER:
> Tiga Hari Tak Pulang Rumah, Siswi SMA Ini Ditemukan di Penginapan Bersama Seorang Pria
> Merampok Lalu Merudapaksa, Ditangkap Coba Melawan Petugas, Kedua Kaki Pria Ini Ditembak
> Kasus Mutilasi Kasir Indomaret oleh Prada DP, Dipicu Hal Sepele, 2 Kali Bersetubuh Sebelum
Pemecahan Selam Rekor Dunia
Pemecahan Rekor dunia Guinness World Records rangkaian manusia terbanyak di bawah air atau Largest Human Chain Underwater terlaksana di Pantai Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/8/2019).
Pemecahan rekor dunia dilakukan 675 penyelam bersama Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Tito Karnavian.
Sebelumnya rekor tersebut dipcahkan 386 penyelam di Amerika Serikat 2018.
Kini rekor itu dipatahkan oleh Indonesia melalui Wasi dengan diturunkannya 675 penyelam yang membentuk rangkaian terpanjang manusia di bawah air.
KABAR ARTIS DAN TOKOH:
> Pihak Rey Utami Ajukan Penangguhan Penahanan, Fairuz A Rafiq: Aku Butuh Keadilan
> Jadwal Konser dan Fan Meeting K-Pop di Indonesia Agustus 2019, dari Siwon Suju Hingga GFRIEND
> Rudy Salim, Miliarder Muda yang Hanya Lulusan SMA, 2 Kali Drop Out dari Kampus hingga Dihukum Ortu
KABAR SULUT UNITED:
> Laga Kandang Sulut United Jamu PSIM Yogyakarta Harus Pindah ke Bali, ini Penjelasannya
> Sulut United Bertolak ke Bali, Fokus Laga Menjamu PSIM Yogyakarta
> Eksel Cs Tumbang 2-0 dari Persis Solo di Madiun, Sulut United Turun Peringkat
Ketua Wasi Tri Tito Karnavian mengatakan para penyelam yang berpartisipasi telah mencatat sejarah baru bagi Indonesia.
"Apalagi yang istimewa, sejarah yang ditorehkan dengan memecahkan rekor dunia ini, dilakukan untuk memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2019 mendatang," kata Tri, istri Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Menurut Tri Tito Karnavian, setiap orang dari 675 penyelam yang berpartisipasi layak berbangga dengan berhasilnya pemecahan rekor dunia selam ini.
"Satu orang setiap peserta.hari ini, adalah pelaku sejarah yang akan tercatat di dunia," kata Tri
Menurutnya kegiatan pemecahan rekor dunia seperti ini, mungkin hanya akan terjadi satu kali seumur hidup yang dialami para peserta.
"Untuk itu, para peserta hari ini harus bangga," katanya.
Sebab kata Tri, sampai hari pelaksanaan pemecahan rekor dunia itu, Kamis pagi, masih banyak penyelam lain yang ingin menjadi peserta atau berpartisipasi memecahkan rekor dunia ini.
"Namun mereka tidak bisa ikut karena waktu pendaftaran sudah habis dan fasilitas tidak mencukupi," katanya.
Sebelum pelaksanaan Tri sempat mengimbau ke para peserta untuk kompak dan bersatu agar bisa sukses memecahkan rekor dunia dan mencatatkan sejarah baru.
Satu kuncinya adalah berpegangan tangan tidak putus.
Sebagai peserta mereka dituntut benar-benar harus bertanggung jawab.
Itu terbukti dengan keberhasilan hari ini. Cukup berpegangan tangan antara kiri dan kanan bersama temannya.
Satu orang saja gagal dalam berpegangan tangan, gagal pekerjaan kita selama ini.
Maka, gagal harapan semua ratusan orang yang hadir hari ini, dan gagal lah bangsa Indonesia yang akan banggakan Republik Indonesia di kancah internasional.
"Namun kegagalan itu tak terjadi dan bisa kita kalahkan." ujar Tri.
Ia juga sempat menyarankan agar seluruh peserta fokus dan berkonsentrasi. Termasuk konsentrasi mendengar sirine.
Pemecahkan rekor dunia ini tak hanya diikuti penyelam lokal dan dari Indonesia.
Ada puluhan penyelam dari luar negeri juga turut berpartisipasi. Mereka berasal dari Malaysia, Australia, Amerika, dan Mesir.
Dalam pemecahan rekor dunia ini, peserta diminta di dalam air selama 7 menit untuk diambil bukti video oleh para juri Guinness World Record.
Mereka harus membentuk rangkaian manusia terpanjang di bawah air sambil berpegangan tangan.
Ada 4 videografer juri Guinness World Record yang merekam rekor rangkaian penyelaman berpegangan tangan terpanjang ini.
Selain penyelaman massal terbanyak, ada pula pemecahan rekor rangkaian penyelam terpanjang di bawah air (Most People Scuba Diving) dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater) pada 1-3 Agustus.
Tak hanya sekali, Ketua Wasi Tri Tito Karnavian pernah menggagas even rekor pemecahan muri penyelam wanita di Pantai Manado pada 2018 silam.
Subscribe Youtube Tribun Manado: