Partai Koalisi Capres 01 Berebut Jabat Ketua MPR: Ini Tanggapan Jokowi

Sebelumnya Airlangga Hartarto menjelaskan dalam Undang-undang MD3 partai pemenang pemilihan umum akan menjadi ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dalam hal ini Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bisa dipastikan akan menduduki pucuk pimpinan DPR.

"Sehingga akan wajar, ini seizin Pak Muhaimin Iskandar (Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, red), yang dipilih dalam sistem paket, paket Koalisi Indonesia Kerja, wajar juga mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar," ujar Airlangga saat acara buka puasa bersama Partai Golkar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (19/5).

Acara buka puasa bersama Partai Golkar turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Selain itu, tokoh internal Golkar yang hadir yaitu Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Golkar Akbar Tandjung, Wakil Ketua Dewan Pakar Golkar Mahyudin, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Madji.

Baca: Pemilu 2019, Gerakan untuk Pemilu Damai dan Konstitusional Serukan Pernyataan Sikap, Ini Isinya

Selain kader Golkar, tampak hadir juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate, dan lainnya.

Presiden Joko Widodo menanggapi perebutan kursi ketua MPR antara Partai Golkar dan PKB. Menurut Jokowi wajar saja jika Partai Golkar menginginkan posisi tersebut, mengingat Partai Golkar menjadi pemenang pemilu kedua dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Ya saya kira sebagai pemenang yang kedua ya wajar," kata Jokowi.

Sementara ketika ditanya soal Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang juga menginginkan posisi Ketua MPR, Jokowi menilai hal itu juga sebuah kewajaran. "Semua menginginkan, wajar juga," ucap Jokowi. (Tribun Network/sen/sen)