Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Politik Uang

Politik 'Ada Uang Ada Suara' Merajalela Dalam PSU, Ada yang Dapat 2,8 Juta, Warga: Memang So Bagitu

Uang sebesar Rp 100 ribu seakan tak ada artinya lagi bagi sejumlah warga Kelurahan Bahu yang mengikuti Pemilihan Suara Ulang (PSU) pada Sabtu

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Suasana PSU di Kelurahan Bahu 

"Yah memang sobagitu," kata seorang warga lagi.

Dikatakannya, ada pihak yang membawa uang kaget sebesar 200 ribu. Warga hanya menertawakannya.

"Kalau 100 dan 200 sudah tidak laku lagi, paling rendah 500," kata dia.

Ia bercerita pemberian tak hanya dilakukan  pihak yang bertarung di kota tapi juga hingga DPR RI.

Dikatakannya, uang kaget tersebut berhasil mengubah pilihannya.

"Dahulu saya pilih A tapi kini pilih B, karena ia kasih banyak uang," kata dia.

Dirinya mengaku akan menggunakan uang tersebut untuk keperluan sehari hari.

"Kami bukannya tak tahu itu buruk, tapi hidup sedang susah," kata dia.

Ketua Bawaslu Manado Marwan Kawinda mengatakan, pihaknya kesulitan mencari bukti dari praktek
politik uang di PSU.

"Memang ada informasi tapi kita butuh bukti, kalau ada kita tangkap," katanya.

Peneliti LSI Rully Akbar mengatakan, Sulut masuk daerah parah politik uang.

"Orang disini sangat permisif dengan uang, menurut survei, 70 persen pemilih bisa merubah pilihan jika dikasih uang," beber dia. (Arthur Rompis)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved