Pemilu 2019
Gadis 17 Tahun yang Meninggal Karena Kerja Jadi Saksi dari Subuh ke Subuh Honornya Segini
Pemilu serentak 17 April 2019 adalah kali pertama bagi Rosmiati mengemban tugas sebagai saksi parpol.
Ridwan mengatakan anaknya sempat istirahat beberapa jam karena lelah seharian menjalankan tugas sebagai saksi.
Setelah istirahat, Rosmita masih sempat datang ke kebun kedua orangtuanya membawa air dan makanan, Kamis (18/4/2019) sore.
"Rosmita masih sempat membawakan kami makanan dan air. Kebun kami berjarak setengah kilometer dari rumah," jelasnya.
Namun setelah mengantarkan makanan dan air, Rosmita beberapa menit kemudian tak sadarkan diri.
Keluarga korban berusaha membawa Rosmita ke rumah.
Tapi sebelum sampai, Rosmita telah menghembuskan napas terakhirnya.
Korban disemayamkan, Jumat (19/4/2019) sore.
Tak Punya Riwayat Penyakit Serius
Anak pertama dari tiga bersaudara ini berangkat bertugas di TPS 02 di SDN No 64 Jonggowa, Rabu (17/4/2019) pukul 06.00 WITA.
"Anak saya berangkat pagi-pagi sekali waktu hari pencoblosan. Sekitar pukul 06.00 Wita," kata Ayah korban, Ridwan (60) kepada awak media, Jumat (19/4/2019) siang.
Menurut Ridwan, anaknya tak memiliki riwayat penyakit parah.
"Saya tak mengetahui apa sebab pasti anak saya meninggal. Tapi, anak saya tak memiliki riwayat penyakit parah," tambah Ridwan.
Baca: AHY Ungkap Kondisi Terbaru Kesehatan Ani Yudhoyono: Saya Mohon Doanya
Baca: Kabar Bakal Coret Srdan Lopicic dan akan Buru Pemain Baru Lagi Tak Dibantah Petinggi Persib Bandung
Baca: Deklarasi Sepihak Sebagai Presiden, Budiman Sudjatmiko: Adalah Kudeta
Follow juga akun instagram tribunmanado
Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV