Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Kisah Mencoblos di Luar Negeri:Melawan Cuaca Dingin, Sampai Naik Kereta 13 Jam

WNI di Den Haag Belanda meski suhu udara begitu dingin, tak menyurutkan niat untuk menyuarakan pilihannya

Editor:
Istimewa
Pemilu- 

"Saya sengaja datang dan tidak menggunakan jasa pos karena ingin bersilaturahmi dengan sesama warga Indonesia di Rusia," tambah Farhan sambil menikmati bubur ayam yang disiapkan oleh PPLN Moskow.

Lain lagi dengan cerita Ni Made Setyawati, pekerja terampil di sebuah tempat terapi spa di Moskow.

Bersama 30 temannya, sesama terapis spa, Ni Made sengaja datang pagi-pagi sejak pemilu dibuka pukul 08.00 waktu setempat.

Kita sengaja datang pagi-pagi karena pukul 12 kita mulai kerja dan pihak perusahaan mengizinkan kita datang pagi-pagi," ujar Ni Made.

Hadir juga delapan orang pekerja profesional yang bekerja untuk perusahaan LG yang direkrut dari LG Indonesia.

Mereka mengaku sudah tiga tahun di Rusia, namun belum melaporkan diri ke KBRI Moskow.

Kesempatan pemilu dimanfaatkan mereka untuk lapor diri dan sekaligus menyalurkan haknya sebagai WNI. Itulah sekelumit komposisi WNI yang ada di Rusia.

Baca: Wacana People Power Kader PAN Soal Kecurangan Pemilu, Ancaman Bagi Demokrasi Indonesia

Ada pula yang datang hanya dua jam karena masalah izin kerja, namun tidak sedikit yang menunggu sampai selesai acara karena mengambil cuti kerja.

Saat ini, WNI yang tercatat di Rusia berjumlah 1.033 orang, namun secara keseluruhan diperkirakan jumlahnya mencapai sekitar 1.300 orang.

Hampir separuhnya adalah mahasiswa, selebihnya berasal dari kalangan tenaga terampil, profesional, keluarga besar KBRI Moskow dan diaspora (masyarakat kawin campur).

Dinginnya musim semi Kota Moskow yang mencapai nol derajat Celcius disertai rintik hujan salju, tidak menyurutkan antusiasme WNI di kota Moskow dan sekitarnya untuk mendatangi tempat pemungutan suara luar negeri (TPSLN) di KBRI Moskow pada hari Minggu (14/4/2019).

Pemungutan suara pemilihan presiden dan wakil presiden serta anggota DPR 2019 yang dilaksanakan pukul 08.00-18.30 waktu setempat berjalan lancar hampir tanpa hambatan.

Baca: Andrei Angouw Ajak Masyarakat Awasi Pemilu, Foto C1 Plano

Menurut Ketua PPLN Lusy Surjandari, satu-satunya kasus adalah adanya lima orang WNI yang tidak dapat mencoblos karena status mereka sebagai turis dan tidak membawa formulir A5 (pindahan), sementara tiga temannya dapat memilih karena telah mengantongi formulir A5.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) Moskow Enjay Diana terus memberikan informasi tentang tata cara pencoblosan dan memastikan surat suara yang diberikan asli, bersih dan tidak ada coretan atau lubang apa pun.

Proses perhitungan suara akan dilakukan secara terbuka untuk umum dan serentak dengan 130 PPLN lainnya di 96 negara pada tanggal 17 April 2019 siang, hari yang sama dengan perhitungan suara di Indonesia. (Tribun Network/rina ayu/srihandriatmo malau)

Berita Populer: Cemburu Pacar Sejenis Cintai Orang Lain, Lelaki Ini Bunuh Korban dan Buang Jasad ke Semak-Semak

 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah WNI Mencoblos di Luar Negeri: Antusiasme di Tengah Cuaca Nol Derajat hingga 13 Jam Naik Kereta, http://www.tribunnews.com/nasional/2019/04/16/kisah-wni-mencoblos-di-luar-negeri-antusiasme-di-tengah-cuaca-nol-derajat-hingga-13-jam-naik-kereta?page=4.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved