Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PDIP Siap Merahkan Manado, Golkar Kuningkan Amurang: Kampanye Injury Time ‘Dua Raksasa’

Kampanye hari terakhir Sabtu (13/4/2019) di Sulawesi Utara bakal semarak! Dua partai besar akan mengerahkan kekuatan sebelum memasuki.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribun Manado
Suasana nonton bareng debat pasangan capres-cawapres di Kantor DPD PDIP Sulut, Jalan Soekarno, Maumbi, Minahasa Utara, Kamis (17/1/2019). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Kampanye hari terakhir Sabtu (13/4/2019) di Sulawesi Utara bakal semarak! Dua partai besar akan mengerahkan kekuatan sebelum memasuki masa tenang. PDIP fokus memerahkan Kota Manado, Partai Golkar bakal menguningkan Amurang, Ibu Kota Kabupaten Minahasa Selatan.

Ribuan kader dan simpatisan PDIP Sulut telah siap menyambut kedatangan sang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Massa yang diperkirakan mencapai puluhan ribu akan dikerahkan menuju Lapangan KONI Sario-Manado, tempat pelaksanaan kampanye akbar PDIP.
"Kami siap turun dengan kekuatan penuh," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Manado, Novie Lumowa, Selasa kemarin.

Kata Lumowa, pihaknya siap turunkan full team, mulai dari pengurus ranting, calon legislatif serta simpatisan. Ia mengestimasi jumlah massa dari Manado mencapai puluhan ribu. "Semuanya antusias untuk berkampanye," kata dia. Dia meminta maaf kepada masyarakat atas kemacetan yang bakal terjadi.

DPC PDIP Minahasa Utara juga akan menurunkan full team. Ketua DPC PDIP Minut, Denny Lolong mengatakan, ribuan kader partai dari Minut bakal menyerbu Manado. "Kami sudah siap merahkan Manado," kata dia.

Ketua DPC PDIP Bolaang Mongondow, Yanny Ronny Tuuk mengatakan, masih melakukan konsolidasi dengan kader partai. "PDIP Bolmong tanggal 13 April juga akan melaksanakan kampanye di Desa Mopait, Kecamatan Lolayan, sehingga kemungkinan saya hadir di sana," ujar Tuuk.
Ia menambahkan, kampanye di Manado tidak diwajibkan hadir. “Namun kami akan konsolidasi terlebih dahulu. Yang pasti ketika ada petunjuk hadir maka kader dan simpatisan moncong putih Bolmong siap hadir memerahkan Manado,” katanya.

Golkar Sulut akan menggelar kampanye akbar di Amurang pada Sabtu nanti. Kampanye akbar ini diperkirakan akan dihadiri ribuan pengurus, kader dan simpatisan beringin di Nyiur Melambai. Mereka berasal dari 15 kabupaten dan kota di Sulut. Ketua Golkar Sulut, Christiany Eugenia Paruntu, terlebih dulu meminta maaf, karena saat kampanye Jalan Trans Sulawesi, Lapangan Pondang, Kelurahan Pondang, Kecamatan Amurang bakal macet. "Kampanye akan dimulai pukul 14.00 Wita hingga pukul 18.00," kata dia, Selasa kemarin.

Paruntu meminta agar para caleg kabupaten/kota, provinsi, hingga DPR RI membawa pendukung sebanyak-banyaknya. "Semua wajib menggunakan atribut Golkar lengkap," kata dia.
Dia meminta saat pelaksanaan kampanye akbar semua kader Golkar diharapkan tertib dan bisa menjaga keamanan. "Jangan lupa kita hadir Sabtu nanti," pungkas dia.

Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu menyemangati kader dan caleg pada temu kader di Minahasa Utara, Sabtu (23/2/2019).
Ketua DPD I Partai Golkar Sulut Tetty Paruntu menyemangati kader dan caleg pada temu kader di Minahasa Utara, Sabtu (23/2/2019). (Tribun Manado)

Golkar-Nasdem Saingi PDIP

Hasil survei elektabilitas sangat bermanfaat terutama untuk pemetaan kekuataan tiap parpol. Namun demikian, hasil survei tidak serta merta akan stabil sampai pada pencoblosan. Survei berbeda dengan quick count atau hitung cepat.

Survei itu mengukur persepsi publik pada saat survei dilakukan. Persepsi orang bisanya akan sangat tergantung pada dinamika yang sedang terjadi pada saat survei.

Dinamika politik yang tidak stabil tentu berpengaruh pada perubahan persepsi seseorang. Sehingga persepsi publik hari ini berpotensi akan berubah pada saat pencoblosan. Pilkada DKI (Jakarta), hampir semua lembaga survei menempatkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di urutan teratas. Namun faktanya berubah saat pencoblosan.

Namun demikian, menempatkan PDIP sebagi jawara berdasarkan sejumlah survei kemungkinan disebabkan karena menerima dampak coattail efect (efek ekor jas) dari calon presiden 01 (Joko Widodo). Istilah ini digunakan pada kesamaan pilihan capres dangan parpol pendukung. Pilihan publik pada Jokowi kemungkinan mengikuti pilihan pada parpol yang mendukungnya.

PDIP juga adalah salah satu parpol yang memiliki struktur kelembagan yang kuat. Sebagian parpol baru lolos masa penceklik dari konflik berkepanjangan. Konflik itu mengakibatkan rusaknya kelembagaan parpol.

PDIP adalah parpol yang stabil. PDIP juga mendapatkan dukungan dari sejumlah kepala daerah. Dukungan kepala daerah sangat berpengaruh karena mereka memiliki jaringan birokrasi dan menguasai bantuan sosial.
Hal ini sama dengan Nasdem dan Golkar. Sehingga sangat wajar jika ketiga parpol ini dianggap berpotensi menguasai perolehan suara di Sulut.

7 Parpol Tak Punya Saksi di TPS

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved