Debat Capres 2019 - Jokowi Singgung Unicorn hingga buat Prabowo Takut Uang Lari ke Luar Negeri
Jokowi sempat bertanya kepada Prabowo, "Infrastruktur apa yang akan Bapak bangun untuk dukung pengembangan 'Unicorn-Unicorn' Indonesia?"
"Karena kan orang bawa uang ke Indonesia untuk kebaikan Indonesia kenapa tidak? Yang penting apakah memberikan kemanfaatan enggak? Nah kalau memberikan manfaat, seperti bayar pajak, memberikan pekerjaan bagi orang Indonesia, uangnya itu di Indonesia, di-invest dan reinvest kenapa enggak?" papar dia.
Sekedar informasi saja, 4 Unicorn Indonesia saat ini adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Go-jek baru-baru ini menerima kucuran dana dari Google sebesar 1,2 miliar dollar AS.
Hal ini menjadikan valuasi Go-Jek saat ini ditaksir mencapai 4 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 53 triliun.
PT Tokopedia terakhir mendapat suntikan sebesar 1,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017 silam.
Sebelumnya Tokopedia juga menerima pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai 100 juta dollar AS atau Rp 1,3 triliun.
Sementara Traveloka, mendapatkan pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS) Expedia pada Juni 2017 senilai 350 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,6 triliun.
Dengan total pendanaan tersebut, Traveloka kini telah mencapai nilai valuasi lebih dari 2 miliar dollar AS atau setara Rp 26,6 triliun.
Adapun CEO Bukalapak Achmad Zaky menyebut Bukalapak telah memiliki valuasi lebih dari Rp 13,5 triliun.

Jokowi Ingin Ada 'Unicorn' Kelima
Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo mengungkapkan, empat dari tujuh Unicorn di ASEAN berasal dari Indonesia.
Perusahaan tersebut adalah Go-Jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak.
Pemerintah Indonesia menargetkan tahun 2019 ini ada start upyang bisa menjadi Unicorn kelima.
Jumlah itu, kata capres petahana ini, masih kurang. Jokowi ingin Indonesia memiliki lebih banyak lagi Unicorn. Unicorn adalah sebutan untuk perusahaan rintisan ( startup) swasta yang nilai kapitalisasinya lebih dari 1 miliar dollar AS.
Untuk mendukung itu, Jokowi menuturkan, pemerintahannya saat ini sedang menyiapkan 1.000 Startup baru.
"Startup (perusahaan rintisan) baru ini akan kita link-kan dengan inkubator-inkubator global agar memiliki akses supaya inovasi mereka bisa dikembangkan di negara-negara lain," ujar Jokowidalam debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).
Jokowi juga mengatakan, pemerintahannya bakal memudahkan regulasi untuk mendorong lahirnya startup.
"Kita dorong tanpa regulasi yang sangat ketat. Mereka mendaftarkan lewat online juga bisa," ujar Jokowi.
Untuk itu, Indonesia diharapkan bisa menyongsong Revolusi Industri 4.0 dengan sumber daya manusia yang berkualitas.(Kompas.com)
TONTON JUGA: