Deretan Fakta Prabowo Salat Jumat di Semarang, dari Lewat Pintu Samping hingga Imbauan Maruf Amin
Kedatangan Prabowo Subianto ini sempat mendapat 'penolakan' saat akan menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Semarang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto melakukan safari politiknya di Kota Semarang, Jawa Tengah, sempat menjadi polemik.
Pasalnya, kedatangan Prabowo Subianto ini sempat mendapat 'penolakan' saat akan menunaikan salat Jumat di Masjid Agung Semarang.
Pada akhirnya, 'tolakan' Prabowo salat Jumat tersebut dibantah oleh Ketua Yayasan Masjid Agung Semarang, Khamad Maksum.
Baca: Denny Tewu Ajak Generasi Milenial Lihat Daya Tarik Ideologi Berpolitik
Baca: Prabowo Subianto Bertekad Bangun Pemerintahan yang Tak Ada Koruptornya
Baca: Cerita Johan Budi Nyaleg: Siasati Kampanye Tanpa Bagi-bagi Amplop
Melalui staf adminsitrasi sekretariat Yayasan Masjid Agung Semarang, Yulmiwati, pihak pengelola membantah berita tersebut.
"Saya dititipi pesan Bapak Ketua Yayasan, bahwa pengelola tidak pernah mengeluarkan surat resmi larangan salat Jumat bagi siapa pun termasuk Pak Prabowo," kata Yulmiwati, dikutip dari Kompas.com.
Berikut fakta-fakta Prabowo Subianto lakukan salat Jumat di Masjid Agung Semarang, dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Kekhawatiran Pengelola
Pihak pengelola Masjid Agung Semarang merasa tidak keberatan jika Prabowo Subianto melakukan ibadah salat Jumat di Masjid tersebut.
Namun, pihak pengelola Masjid hanya mengkhawatirkan di lingkungan Masjid Agung Semarang dipenuhi poster dan baliho.
Ketua Takmir Masjid Agung Semarang, KH Hanief Ismail melalui siaran tertulis, khawatir jika rencana Prabowo ke Masjid Agung Semarang dipolitisir.
"Kami mempersilakan, siapa saja boleh salat di Masjid Kauman untuk salat Jumat. Tapi kalau untuk pencitraan kampanye, itu berpotensi melanggar aturan dan menodai kesucian masjid sebagai tempat ibadah," ujar KH Hanief Ismail, dikutip dari Kompas.com.
2. Lewat Pintu Samping

Prabowo Subianto yang telah selesai melaksanakan salat Jumat di Masjid Agung Semarang, membuat awak media kecewa.
Pasalnya, sejumlah awak media yang sudah menanti di pintu utama Masjid Agung Semarang, tak mendapatkan momen Prabowo Subianto memasuki Masjid.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal itu disebabkan Prabowo memilih pintu samping Masjid Agung Semarang untuk menghindari kerumunan awak media.
Tak hanya awak media, masyarakat sekitar yang menunggu kedatangan Prabowo pun merasa kecilik dengan kehadiran Prabowo di pintu samping Masjid.
3. Imbauan Ma'ruf Amin

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin meminta seluruh peserta pemilu untuk tidak menggunakan masjid sebagai sarana kampanye.
Ma'ruf Amin mengimbau agar tempat ibadah tidak digunakan untuk berkampanye, terlebih saat salat Jumat.
"Ya kalau Jumatan itu bawa pamflet ya tidak boleh. Jadi mungkin risikonya pada pengurus masjid karena ada semacam kampanye," ujar Ma'ruf Amin dikutip dari Tribunnews.com.
"Saya kira itu haknya pengurus masjid menolak," imbuhnya.
Baca: Jokowi Kucur Dana Desa 2019, Sulut Kecipratan Rp 1,2 Triliun, Rata-rata Dapat Rp 1 Miliar
Baca: Prabowo Subianto: Mau Bukti Anggaran Bocor?
Ma'ruf Amin menambahkan, setiap peserta pemilu tak memanfaatkan tempat ibadah sebagai sarana kampanye, termasuk saat khotbah salat Jumat.
"Ya masjid jangan memberikan peluang untuk dijadikan tempat kampanye ya. Dalam acara-acara atau ada khotbah Jumat, khotib-khotib menggunakan mimbar Jumatnya itu menjadikan tempat kampanye," kata Ma'ruf Amin.
(Tribunnews.com/Whiesa)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta-fakta Prabowo Shalat Jumat di Semarang, Kekhawatiran Pengelola hingga Imbauan Maruf Amin,
TONTON JUGA: