Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ustadz Yusuf Mansyur Dukung Jokowi - Sempat Dapat Penolakan, Jokowi Khawatirkan Hal Ini

Setelah memilih diam, Ustadz Yusuf Mansur akhirnya mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Jokowi di pesta akbar lima tahunan itu.

Editor: Indry Panigoro
KolaseTribunmanado.co.id/ist
Ustaz Yusuf Mansur dan Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Meski sempat dilarang, Ustadz Yusuf Mansyur akhirnya menyatakan dukungan politiknya di Pilpres 2019.

Setelah memilih diam, Ustadz Yusuf Mansur akhirnya mengungkapkan dukungannya kepada Presiden Jokowi di pesta akbar lima tahunan itu.

Kesan dan pandangan pribadi Ustadz Yusuf Mansur membuat ramai media sosial setelah diunggah di akun instagram Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Jumat (8/2/2019).

Baca: Ustaz Yusuf Mansur Dukung Jokowi? Sang Ustaz: Jokowi Adalah Presiden yang Paling Banyak ke Masjid

Baca: Ternyata Bukan Soal Pilpres, Ini Penyebab Pertamina Turunkan Harga BBM Hari Ini

Terlebih saat menentukan dukungan di Pilpres 2019 antara Jokowi atau Prabowo.

 

Ustadz Yusuf Mansur bercerita banyak hal, namun satu di antaranya mengenai dukungannya kepada Jokowi.

Jokowi dan Ustaz Yusuf Mansur
Jokowi dan Ustaz Yusuf Mansur (KolaseTribunmanado.co.id/ist)

Ia mengaku mendapat penolakan saat itu ketika menegaskan dukungannya untuk Jokowi.

Dituliskannya, Jokowi mengkhawatirkan nasib bisnis pembayaran Paytren yang merupakan milik Ustaz Yusuf Mansur.

"Saya dah lama pengen bicara. Tapi dilarang beliau, Demi Allah. Beliau berulang kali bilang. jangan bela saya. Kasiani Paytren. Ntar ditinggal ummat. Berkali2," tulis Yusuf Mansur.

Baca: Pengendara Sepeda Motor Tewas Saat Kepalanya Terlindas Truk

Baca: Pengakuan Lengkap Ustadz Yusuf Mansur ke TGB, Dilarang Jokowi saat Ingin Membela

Yusuf Mansur juga menuliskan keinginannya untuk terlibat juga sempat dibahas oleh Ketua Umum PDIP, Megawati, Wapres Jusuf Kalla hingga Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Erick Thohir.

Dua pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi kampanye damai di Lapangan Silang Monas,
Dua pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, menghadiri deklarasi kampanye damai di Lapangan Silang Monas, (KOMPAS.com/ABBA GABRILIN)

Disebutkannya, Mantan Ketua Mahkamah Konsitutusi, Mahfud MD menyampaikan Jokowi mengatakan kepadanya hal itu tidak perlu lantaran Ustaz Yusuf Mansur sedang berjuang membangun ekonomi umat.

"Bahkan Prof Mahfud pernah cerita. lain, di ultah Mega, tercetus dari Di depan Mega, JK, dan petinggi2 Erick Tohir ttg pelibatan saya."

Ustaz Yusuf Mansur dan Jokowi
Ustaz Yusuf Mansur dan Jokowi (KolaseTribunmanado.co.id/ist)

"Tapi kata Prof Mahfud, Presiden blg, Jangan. Dan kemudian bercerita, bhw Yusuf Mansur itu sedang berjuang membangun ekonomi ummat. Ga usah pilpres2an," tulisnya.

Selain itu, Yusuf Mansur mengisahkan cerita-cerita yang ia dengar dan saksikan sendiri terkait keluarga Jokowi.

Mulai dari kebiasaan dari masa lalu ibu Jokowi hingga sang istri, Iriana Jokowi.

Ustadz Yusuf Mansyur saat wawancara dengan wartawan, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016).
Ustadz Yusuf Mansyur saat wawancara dengan wartawan, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2016). (banjarmasinpost.co.id/kompas.com)

Melihat kebiasaan-kebiasaan ibu Jokowi dan istrinya yang tak berubah, Yusuf Mansur sampai mengucap 'masyaallah' sebagai bentuk kegaguman.

"Dengan hafalan Quran saya, saya yg begitu dekat dg Pak Jokowi jadi saksi, apa yang sering dibicarakan ttg keburukan Pak Jokowi, hanya fitnah belaka."

"Pendukung Jokowi, ayo bcr kan kebaikan Pak Jokowi. Tanpa menjelekkan Pak Prabowo. Dan sebaliknya."

Baca: Istri Mandala Shoji Tak Bilang Kepada Anak-anaknya bahwa Ayahnya Sudah Ditahan

Baca: Kevikepan Tonsea Mendapat Pembekalan APP 2019, Ada Literasi Kerasulan Sosial Ekonomi

Ia pun mengunggah bukti percakapannya itu dan kemudian melanjutkan pernyataannya.

"Penjaga masjid istana bersaksi ke saya, sejak 20th yl, bahkan ada yg kerja 30th, bersaksi Presiden Jokowi adalah Presiden yg paling banyak ke masjid. Dan ini selaras dg pemandangan selama 1th trakhir kami pas kami dekat sekali u urusan eMoney," lanjut Yusuf Mansur.

Selain itu, Yusuf Mansur juga sempat menyoroti kebiasaan istri Jokowi, 15 tahun lalu. "Istri Presiden pun seperti kita2. Bahkan ga hobi belanja dan seperti suaminya. Kalo ke Solo, nyetir sendiri. Saya menyaksikan berkali2. Sampe geleng2. Bukan pencitraan. Dari 15th sblm jd presiden, jdi anggota pengajian, kwn saya di Solo. Ada foto2. Dg posisi jamaah biasa."

Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Pasangan calon presiden nomor urut 1, Joko Widodo beserta pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno berjabat tangan setelah debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. ((KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG))

Komentar Nyinyir

Meski pesan WA yang dikirimkan ustad Yusuf Mansur itu tak menebar kebencian pada siapapun, ternyata ada saja yang berkomentar nyinyir.

Hal ini setelah melihat di waktu (jam) pesan tersebut masuk ternyata hampir bersamaan.

Padahal jika ditulis langsung, kalimat yang cukup panjang itu tidak mungkin bisa masuk bersamaan.

Terkait hal ini, Ustadz Yusuf Mansur pun memberikan klarifikasi melalui WA ke TGP yang kemudian diunggah lagi ke instagram.

Berikut klarifikasinya:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ustaz Yusuf Mansur: Saya Sudah Lama Ingin Bicara tapi Dilarang Pak Jokowi

TONTON JUGA YA:

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved