Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Debat Pilpres

Diduga Menghina Prabowo Soal Tanda Tangani Caleg Koruptor, Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu

Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews/JEPRIMA
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut Joko Widodo dan Maaruf Amin saat mengikuti acara Debat Pertama Capres dan Cawapres di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Debat Pertama ini mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme. (Tribunnews/Jeprima) 

"Dan begini Pak ada juga kadang-kadang ya, tuduhan tuduhan korupsi."

"Yang Korupsi itu ya menerima THR seluruh DPRD-nya. Semuanya lintas partai Pak. Kalau kita sekarang dikejaksaan boleh kita bandingkan ya."

"Berapa orang yang sekarang sudah menunggu masuk KPK, ataupun sudah didalam penjara kita bisa cek."

"Saya kira janganlah kita apa saling menuduh. Soal partai kita masing-masing ya."

"Saya jamin partai Gerindra akan melawan korupsi sampai ke akar-akarnya."

"Kalau ada anggota Gerindra korupsi. Saya yang akan masukin ke penjara sendiri," pungkas Prabowo.

Jokowi kemudian memberikan klarifikasi pertanyaannya.

"Mohon maaf Pak Prabowo jadi yang Saya maksud tadi adalah Mantan Koruptor atau Mantan Napi Korupsi yang Bapak calonkan, calon sebagai Caleg itu."

"Ada ICW memberikan data itu. ICW memberikan data itu jelas sekali ada 6 yang Bapak calonkan dan yang tanda tangan dalam pencalegan itu adalah Ketua Umumnya dan Sekjen. Artinya bapak tanda tangan," ungkap Jokowi.

Prabowo tampak hendak memotong, namun dilarang oleh Ira Koesno.

Menanggapi itu, Prabowo langsung terlihat berjoget dan dipijit Sandiaga Uno.

Penonton pun riuh.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved