Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jokowi Rebut Massa Mengambang: Begini Cara PDIP Sulut Gaet Milenial

Swing voters (massa mengambang) yang jumlah mencapai 25 persen jadi rebutan kubu pasangan calon

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
ISTIMEWA
Anggota DPRD Sulawesi Utara fraksi PDI Perjuangan, Adriana Dondokambey 

Jokowi yaitu Ma'ruf hanya memperoleh 20,6 persen. Menurutnya, minimnya pidato kampanye Ma'ruf dan hanya menjawab pertanyaan dengan tema terorisme mungkin sebagai strategi kampanye pasangan calon nomor 01 itu. Ia juga menggarisbawahi Jokowi yang tampil berbeda dibandingkan saat tampil pertama kali sebagai capres di debat pemilihan presiden 2014.

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, menyampaikan visi misi di debat pertama Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG) (Kompas.com/ Garry Lotulung)

"Emosi (Jokowi) ada dan percaya diri, nyinyirnya juga ada. Cuma pak Prabowo saya pikir terlalu sopan kemarin," ujarnya.

Padahal, ia menyebut sebenarnya Prabowo bisa melakukan serang balik tapi hal itu tidak dilakukan. Ia menegaskan, ini menjadi catatan penting buat Badan Pemenangan Nasional (BPN) bahwa kalau tampilan Prabowo tetap sama di debat-debat berikutnya maka ia susah akan mengalahkan petahana.

Karena itu, ia meminta BPN memberikan edukasi pada Prabowo supaya berani menyerang lawan politiknya dengan isu aktual. Di satu sisi, ia meminta mantan wali kota Surakarta itu mengurangi nyinyirannya. "Karena ingat Anda dipilih sebagai presiden di Pilpres 2014 lalu karena lebih sederhana, blusukan ke rakyat," ujarnya.

KedaiKOPI bekerja sama Katadata Insight Center (KIC) melakukan telesurvei mengenai debat capres perdana. Hasilnya menunjukkan bahwa kedua paslon tak menawarkan hal baru terkait isu yang menjadi tema.

"Harapan pendidikan politik dengan memberikan kisi-kisi terhadap paslon ternyata tidak efektif dengan sedikitnya responden yang belajar hal baru dari debat perdana kemarin.

KPU harus mempertimbangkan untuk tidak memberikan kisi-kisi pada debat selanjutnya karena ternyata tidak efektif mendidik pemilih seperti yang diharapkan," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI Kunto Adi Wibowo, dalam keterangan tertulis, Minggu (20/1/2019).

Sebanyak 61,3 persen responden menjawab Jokowi tak menawarkan hal baru. Sedangkan untuk Prabowo, ada 54,1 persen responden yang menyebut capres nomor urut 02 itu tak menawarkan hal baru.
"Faktor Sandiaga ini memang lebih dominan dibandingkan Ma'ruf Amin, sayangnya dalam debat, Sandiaga hanya mendapat porsi sekitar 20 persen saja," tutur Kunto.

"Kami bertanya kepada 463 responden kami sehari sebelum debat dan terdapat 25,2 persen yang belum menentukan pilihan. Setelah debat, kami hubungi kembali dan yang belum memutuskan tinggal 9,4 persen.

Karena jarak antara survei pra dan pasca debat hanya dua hari, kami menyimpulkan bahwa efek debat dan komentar tentang debat di media konvensional dan media sosial yang menyebabkan perubahan sikap pemilih ini," jelasnya.

Telesurvei ini dilakukan Rabu (16/1) hingga Jumat (18/1) siang. Data panel responden berjumlah 2.499 orang yang didapatkan dengan teknik multistage random sampling dan telah diwawancara secara tatap muka pada tahun 2018.

Dari 2.499 responden hanya 463 responden atau 18,52 persen yang merespon telesurvei ini, dengan demikian perlu kehati-hatian dalam menginterpretasikan dan melakukan generalisasi dari hasil survei ini terkait bias non-respon yang tinggi. Survei pada 463 responden ini memiliki margin of error ±4,55 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Joko Widodo dan Maruf Amin memberikan penjelasan saat debat pilpres pertama di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2019). Tema debat pilpres pertama yaitu mengangkat isu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Pelajari Karakter Pemilih

Pengamat politik dari Unsrat, Ferry Liando menilai, debat capres mengandung pesan politik yang bisa menjadi referensi publik untuk memilih atau tidak memilih serta sebagai bentuk pengawasan publik jika capres terpilih.

Pertanyaan kemudian adalah apakah debat capres akan mempengaruhi elektabilitas capres. Bagaimana mekanisme debat yang ideal agar dapat mempengaruhi elektabilitas capres.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved