Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

10 Peristiwa di Sulut Hari ini yang Menghebohkan,dari Pasutri Tewas Terpanggang hingga Ombak 4 Meter

Berikut rangkuman Tribunmanado.co.id, 10 peristiwa yang terjadi di Sulut hari ini, Kamis (27/12/2018) yang menggegerkan warga.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribunmanado/ist
Kondisi laut Manado dan kolase korban persutubuhan dibawah umur 

Beberapa penumpang sudah menaikkan barang ke atas kapal.

Sejam kemudian, awan gelap pelan-pelan datang.

Menyusul angin keras menerjang.

Para penumpang yang tadinya berada di dekat kapal berlarian menuju ruangan penumpang.

5. Cuaca Ekstrem - Jangkar Sandar Porak Poranda, Petugas Selamatkan Pohon Natal

Hempasan angin kencang menyebabkan sejumlah tempat di pesisir pantai mengalami kerusakan. 

Tempat wisata kuliner Jangkar Sandar di kawasan Megamas Manado porak-poranda setelah dihantam angin kencang dari laut selama hampir setengah jam.

Meja dan kursi berjatuhan di lantai.

Papan penanda lokasi yang terbuat dari besi juga terempas ke jalan.

Sebuah gerobak mie roboh.

Kala Tribunmanado.co.id, datang Kamis sekira pukul 15.30 wita, sejumlah petugas sementara mengangkat gerobak mi tersebut.

Deretan rumah makan di pinggir pantai Megamas yang biasanya jadi korban keganasan angin dan ombak, kali ini luput.

Tempat wisata kuliner Jangkar Sandar di kawasan Megamas Manado porak-poranda setelah dihantam angin kencang dari laut selama hampir setengah jam.
Tempat wisata kuliner Jangkar Sandar di kawasan Megamas Manado porak-poranda setelah dihantam angin kencang dari laut selama hampir setengah jam. (Tribunmanado)

Ombak tertahan pada bebatuan yang berada persis di bibir pantai.

Meski begitu, rumah makan tersebut sepi pengunjung.

Bahkan ada rumah makan yang tutup.

Baca: Cuaca Ekstrem - Jangkar Sandar Porak Poranda, Petugas Selamatkan Pohon Natal

Pos terpadu di pelabuhan Manado juga tak luput dari terpaan angin.

Bahkan pos dari tenda besi itu nyaris saja terbang jika petugas tidak buru buru mengikatnya dengan tali.

Besi di depan pos itu tergeser hingga beberapa meter.

Petugas yang terdiri dari anggota TNI, polri serta Basarnas buru buru mengevakuasi sejumlah peralatan dari tenda itu.

Salah satunya pohon natal berukuran besar. 

6. Pasutri Asal Desa Mogoyunggung Tewas Tertabrak Mobil di Tonom

Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan Amurang-Kotamobagu-Doloduo (AKD) tepatnya di Desa Tonom, Kamis (27/12/2018).

Kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan bermotor roda empat dan roda dua, dimana 2 orang yang menggunakan roda dua meninggal dunia ditempat kejadian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunmanado.co.id, korban kecelakaan adalah pasangan suami-istri (Pasutri) warga Desa Mogoyunggung, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow.

 

Motor DB 2030 D yang mereka kendarai, jatuh terpental akibat ditabrak mobil minibus putih.

Dari keterangan aparat kepolisian, suami-istri bernama Jeki Poli dan Keti Nayoan tersebut tewas ditabrak Mobil Daihatsu Terios, nomor polisi DB 1260 BC di Desa Tonom.

Mobil tersebut dikendarai Noldy Tampongangoy warga Desa Toundanow Atas, Kecamatan Touluaan, Kabupaten Minahasa Tenggara.

Menurut Hengki Matialo warga Desa Tonom saat berada di lokasi mengatakan, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kotamobagu.

Baca: Pasutri Asal Desa Mogoyunggung Tewas Tertabrak Mobil di Tonom

Tiba-tiba terdengar suara tabrakan keras.

“Kejadian tadi sekitar pukul 07.30 wita. Mobil tersebut mengambil jalur kanan dan menabrak pengendara motor,” ujar saksi.

Informasi yang dirangkum, saat ini kendaraan bermuatan miras tersebut sudah diamankan di Polsek Dumoga Timur.

Mobil Daihatsu Terios, nomor polisi DB 1260 BC di Desa Tonom.
Mobil Daihatsu Terios, nomor polisi DB 1260 BC di Desa Tonom. (ist)

Tersangka sudah dibawa ke Polres Kotamobagu untuk menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, kedua korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Mogoyunggung untuk disemayamkan.

Kasatlantas Polres Kotamobagu AKP Anita Sijintak kepada Tribunmanado.co.id menjelaskan kronologis kejadian.

Pada hari Kamis, 27 Desember 2018 sekitar jam 07.25 wita, kendaraan Daihatsu Terios yang dikemudikan lelaki RDG yang bergerak dari arah Mitra menuju arah Gorontalo.

Mobil itu mengangkut 20 kantong minuman beralkohol jenis Cap tikus.

Tepatnya pada saat tiba di jalan AKD Desa Tonom, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolmong sang pengemudi kendaraan Daihatsu Terios mengantuk dan tertidur.

Akibatnya, kendaraan out ke kanan jalan, sedangkan pada saat bersamaan dari arah berlawanan yaitu dari arah Doloduo menuju arah Kotamobagu meluncur sepeda motor Supra Fit yang dikendarai lelaki JP dan membonceng perempuan KN.

Tabrakan pun tak terhindarkan.

Akibat dari tabrakan tersebut, kedua kendaraan mengalami kerusakan.

Sedangkan dua penumpang sepeda motor langsung meninggal di Lokasi Kejadian Perkara (TKP).

bersama pengendara Sepeda motor Honda supra fit dan penumpangnya meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

7. Usai Jaga Ibadah Natal, Dua Wanita Muslim Foto Bersama Pendeta di Dalam Gereja

Toleransi antar umat beragama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus terjaga dan terpelihara.

Kali ini giliran umat muslim yang mengimplementasikan wujud toleransi, bersama aparat kepolisian dan TNI melakukan pengamanan selama jemaat Kristiani beribadah Natal di gedung Gereja.

"Iya, pengamanan ibadah Natal tanggal (25/12/2018) kemarin kali ini melibatkan petugas kepolisian sektor Kema, TNI, pemuda muslim dan aparat desa setempat‎," kata Kapolsek Kema Iptu HJ Munasir, Kamis (27/12/2018).

 Pihaknya maksimalkan pengamanan perayaan ibadah Natal dan jelang Tahun Baru nanti berjalan lancar tanpa gangguan keamanan.
Dua orang wanita umat muslim dari Ormas PHR foto bersama pdt Janny Rende M.Th wakil sekretaris bidang data dan informasi BPMS GMIM, pelayan khusus syamas dan penatua, badan pekerja majelis jemaat dan perangkat desa.
Dua orang wanita umat muslim dari Ormas PHR foto bersama pdt Janny Rende M.Th wakil sekretaris bidang data dan informasi BPMS GMIM, pelayan khusus syamas dan penatua, badan pekerja majelis jemaat dan perangkat desa. (Tribunmanado)

‎Terpantau pada Selasa (25/12/2018) petugas gabung bersama umat muslim melakukan penjagaan gereja yang ada disepanjang Desa Tontalete hingga Makalisung, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

“Kita ingin memberikan pelayanan kepada warga masyarakat sehingga warga akan merasa aman dan nyaman saat melakukan ibadahnya,” kata Kapolsek.
Secara umum pelaksanaan rangkaian ibadah Natal di wilayah hukum Kema berjalan aman dan kondusif.

Umat muslim yang tergabung dalam organisasi kemasyarakatan ‎(ormas) pemerhati hak rakyat (PHR) ikut memperlihatkan toleransi antar umat beragama, dengan melakukan penjagaan perayaan ibadah Natal di gereja GMIM Eirene Kema 1 wilayah Kema.

"‎Ada 13 orang PHR yang kesemuanya muslim melakukan penjagaan perayaan Ibadah Natal umat Kristen bersama apatara TNI - Polri di Desa Tontalete, Kauditan, Kema 1 dan Kema 2," kata seorang personil PHR usai foto bersama dengan pendeta, pelayan khusus syamas penatua dan anggota polsek Kema.

Baca: Usai Jaga Ibadah Natal, Dua Wanita Muslim Foto Bersama Pendeta di Dalam Gereja

Menurut dua wanita yang berpenampilan hitam-hitam dengan kerudung warna merah, aksi ini merupakan program dari ormas PHR. Disamping itu sebagai umat muslim terus menjaga dan memelihara toleransi antar umat beragama.

Terpantau kedua anggota Ormas PHR bersama petugas polisi dan Panji Yosua PKB jemaat GMIM Eirene Kema berjaga di halte depan gereja. 

Usai ibadah mereka tak segan berjabat tangan dengan umat kristen hingga foto bersama pendeta Pdt Janny Rende M.Th wakil sekretaris bidang data  dan informasi BPMS GMIM, pelsus syamas dan penatua, badan pekerja majelis jemaat (BPMJ) dan perangkat desa didalam gedung gereja.‎

8. Remaja di Perkamil Tikam Ebit Tembus Jantung

Seorang tersangka (Tsk) remaja berinisial RH (18) menyerahkan diri ke Mapolsek Tikala setelah menikam Ebit Kakaehe dan nyawanya tak terselamatkan di Rumah Sakit (RS) Medical Centre Paal Dua Manado, Sulawesi Utara, Rabu (26/12/2018).

Menurut pengakuan RH, peristiwa berawal pada Selasa (25/12/2018) pukul 23.00 Wita di Lingkungan V Jalan Manguni 19, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Manado.

"Ebit dan Jibu Magauhe memukul dan mengancam saya dengan parang karena mereka mengira saya mengadang teman mereka saat hendak pesiar ke rumah mereka," ujar RH.

 

Namun, lanjut dia, memang ia sempat memukul seorang pria dengan kepalan tangannya tepat di wajah dan ternyata teman Ebit.

Baca: Remaja di Perkamil Tikam Ebit Tembus Jantung

Besoknya, Rabu (26/12/2018) pukul 16.00 Wita, di Jalan Manguni 19, RH hendak membeli minuman keras mengandung alkohol menggunakan sepeda motor.

RH saat itu berboncengan dengan Afner Hengkenaung alias Tato yang merupakan kakak kandung RH.

Di jalan itu mereka bertemu Ebit yang sedang membonceng putranya Kiki Kakaehe.

"Ebit bertanya kenapa kami memukul teman mereka. Kami pun berhenti,"

Saat itu, lanjut Tsk, Kiki Kakauhe dan Ebit menggenggam batu mendekati Tsk.

"Saya langsung mencabut pisau di saku celana samping kiri kemudian dirampas kakak saya namun saya merebutnya kembali dan mendekati Ebit yang juga menuju ke arah saya," kata RH.

RH lalu mencoba menusuk, Ebit berhasil menghindar namun terjatuh di aspal.

Tsk lalu mendekati Ebit dan menusuk bagian tubuhnya sekali.

Ia kembali mencoba menikam Ebit namun ditahan kakaknya.

Ebit pun berdiri lalu ditolong anaknya menuju ke RS Medical Centre Paal Dua namun nyawanya tak terselamatkan dan menghembuskan napas terakhir di RS itu.

Sementara, RH bersama kakaknya Tato menumpangi angkot menuju Polsek Tikala.

Berbeda dengan pengakuan pihak korban saat dihubungi Tribunmanado.co.id, setelah teman korban melapor karena dipukul, Ebit sendirian menuju tersangka.

Namun ternyata tersangka dan kakaknya Tato telah menanti kedatangan Ebit.

Korban Ebit Kakaehe dan tersangka RH
Korban Ebit Kakaehe dan tersangka RH (Istimewa)

"Saat bertemu, RH dan Tato langsung menikam Ebit menggunakan pisau dan samurai menembus jantung korban," terang kerabat korban yang tak ingin namanya dipublikasikan.

Baca: Pasca Natal, Polsek Urban Kotamobagu Pastikan Kondisi Kondusif

Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin
Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin (TRIBUN MANADO/INDRI PANIGORO)

"Tsk sudah menyerahkan diri. Barang buktinya sempat tertingal di TKP," ujar Kapolsek Tikala AKP Taufiq Arifin saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id.

9. Seorang Nelayan di Tongkaina Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Mandi, Dimulutnya Terdapat Darah

Seorang nelayan bernama Djamaluddin Waule (64), Warga Kelurahan Tongkaina, Lingkungan III, Kecamatan Bunaken, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) ditemukan tewas dalam kamar mandi milik keluarga Djamal-Djailani.

Pria paruh baya itu ditemukan tak bernyawa sekira pukul 14.40 Wita, Rabu (26/12/2018) dengan mulut mengeluarkan darah.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribunmanado, berdasarkan keterangan saksi Mina Djailani (52) yang tak lain adalah istrinya, pada tanggal 23 Desember 2018, Mina mengajak anaknya Marsita Waule (33), untuk pergi ke Lembe Bitung.

Mina dan anaknya pun meninggalkan sang suami sendirian dan dalam keadaan sehat di dalam rumah.

Djamal Waule
Djamal Waule (Ist)

3 hari berselang, saat keduanya kembali dari Bitung, Ia langsung mencari suaminya.

Bagai disambar petir, saat hendak ke kamar mandi, Mina terkejut mendapati suaminya yang sudah tergeletak tak bernyawa di lantai dengan mulut yang berdarah.

Spontan, Ia lantas berteriak meminta pertolongan warga.

Warga dan kepala lingkungan setempat kemudian menghubungi pihak kepolisian.

Kapolsek Bunaken Iptu Muhammad Riza Rahman saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id membenarkan kejadian tersebut.

"Dari informasi yang kami dapat, korban memang di diagnosa oleh dokter mengidap penyakit infeksi paru-paru (Pnemonia), dan itu sudah satu tahun," jelas kapolsek, Rabu (26/12/2018) malam via WhatsApp.

Baca: Seorang Nelayan di Tongkaina Ditemukan Meninggal Dalam Kamar Mandi, Dimulutnya Terdapat Darah

Lanjut perwira dua balok emas itu, usai di diagnosa, Djamal juga sudah mendapat larangan keras untuk tidak lagi merokok dan mengonsumsi miras.

"Informasi yang kami dapat begitu, namun katanya larangan itu tidak diindahkan oleh almarhum," kata Riza.

Saat ditanya lebih jauh soal penyebab kematian warga Tongkaina tersebut, lulusan Akpol angkatan 2013 itu tak mau berspekulasi lebih jauh.

"Untuk meninggalnya karena apa kami belum bisa menduga-duga, soalnya dari pihak keluarga sendiri menolak untuk dilakukan autopsi disertai Surat Pernyataan Penolakan. Cuman kalau feeling saya sesuai riwayat penyakit almarhum, kemungkinan almarhum saat mau mandi, beliau batuk, kemudian langsung tak sadarkan diri," jelas perwira dikenal akrab dengan kalangan pers itu.

Untuk langkah kepolisian kata Riza, selain menerima laporan dan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), pihaknya juga melakukan pulbaket saksi dan melakukan koordinasi dengan Unit Sat Reskrim Polresta Manado.

10. Akibat Angin Kencang, Pohon Besar di Ruas Jalan Pogidon Tumbang

Akibat angin kencang yang terjadi sejak pagi hari, satu pohon besar yang berada di Jalan Pongidon Tuminting, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) tumbang,

Pohon yang berada di ruas Jalan penghubung Kelurahan Tumumpa, dan Kelurahan Mahawu itu roboh sekira pukul, 14.30 Wita, Kamis (27/12/2018).

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat insiden ini.

Informasi pohon tumbang
Informasi pohon tumbang (ist)

Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Polsek Tuminting dan unsur terkait tengah melakukan pemindahan batang pohon yang menutupi jalan di Manado Utaratersebut.

"Jadi saat ini sementaradilakuakn pemindahan batang pohon dengan cara memotong batang pohon tersebut kecil-kecil. Untuk arus lalulintas sendiri sudah kembali normal dan lancar," kata Kapolsek Tuminting AKP Muhammad Fadli kepada Tribunmanado.co.id.

Update Peringatan Dini Cuaca

Update Peringatan Dini Cuaca Provinsi Sulawesi Utara tanggal 27 Desember 2018 pukul 16.30 Wita masih berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada pukul 17.00 Wita di wilayah Manado, Kotamobagu, Tomohon, Bitung, Minahasa, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Bolmong, Bolmong Utara, Bolmong Timur dan sekitarnya.

Serta dapat meluas ke wilayah Minahasa Tenggara, Bolmong Selatan, Kep. Sitaro dan sekitarnya.

Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 20.00 Wita.

Prakirawan-BMKG Sulut.

(Tim Tribun Manado/Indri Fransiska Panigoro)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved