Remaja di Perkamil Tikam Ebit Tembus Jantung
RH lalu mencoba menusuk, Ebit berhasil menghindar namun terjatuh di aspal.Tsk lalu mendekati Ebit dan menusuk bagian tubuhnya sekali.
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Seorang tersangka (Tsk) remaja berinisial RH (18) menyerahkan diri ke Mapolsek Tikala setelah menikam Ebit Kakaehe dan nyawanya tak terselamatkan di Rumah Sakit (RS) Medical Centre Paal Dua Manado, Sulawesi Utara, Rabu (26/12/2018).
Menurut pengakuan RH, peristiwa berawal pada Selasa (25/12/2018) pukul 23.00 Wita di Lingkungan V Jalan Manguni 19, Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Manado.
Baca: Deretan Kisah Korban Selamat Tsunami di Banten, dari Balita di Runtuhan Resort, hingga Panjat Pohon
"Ebit dan Jibu Magauhe memukul dan mengancam saya dengan parang karena mereka mengira saya mengadang teman mereka saat hendak pesiar ke rumah mereka," ujar RH.
Namun, lanjut dia, memang ia sempat memukul seorang pria dengan kepalan tangannya tepat di wajah dan ternyata teman Ebit.
Baca: Gunung Karangetang Masih Siaga, Terjadi Gemuruh Angin, Wisatawan Diimbau Tak Lakukan Pendakian
Besoknya, Rabu (26/12/2018) pukul 16.00 Wita, di Jalan Manguni 19, RH hendak membeli minuman keras mengandung alkohol menggunakan sepeda motor.
RH saat itu berboncengan dengan Afner Hengkenaung alias Tato yang merupakan kakak kandung RH.
Di jalan itu mereka bertemu Ebit yang sedang membonceng putranya Kiki Kakaehe.
"Ebit bertanya kenapa kami memukul teman mereka. Kami pun berhenti,"
Baca: Tak Hanya Gunung Krakatau, 4 Gunung Berapi Ini Juga Punya Letusan Terbesar Dalam Sejarah
Saat itu, lanjut Tsk, Kiki Kakauhe dan Ebit menggenggam batu mendekati Tsk.
"Saya langsung mencabut pisau di saku celana samping kiri kemudian dirampas kakak saya namun saya merebutnya kembali dan mendekati Ebit yang juga menuju ke arah saya," kata RH.
RH lalu mencoba menusuk, Ebit berhasil menghindar namun terjatuh di aspal.
Tsk lalu mendekati Ebit dan menusuk bagian tubuhnya sekali.
Baca: BMKG Peringatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau Berpotensi Sebabkan Longsor dan Cuaca Ekstrem
Ia kembali mencoba menikam Ebit namun ditahan kakaknya.
Ebit pun berdiri lalu ditolong anaknya menuju ke RS Medical Centre Paal Dua namun nyawanya tak terselamatkan dan menghembuskan napas terakhir di RS itu.

Sementara, RH bersama kakaknya Tato menumpangi angkot menuju Polsek Tikala.