Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tim Prabowo Mengaku Dapat 40 Persen di Survei Internal, PSI: Kok Bukan 100 Persen?

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku membuat survei internal terkait Pilpres 2019.

Editor: Indry Panigoro
Tribunnews
Mohamad Guntur Romli 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengaku membuat survei internal terkait Pilpres 2019.

Hasilnya, Prabowo-Sandiaga kini memperoleh 40 persen menurut survei internal tersebut. Menanggapi pengakuan tersebut, Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur memberikan respon.

Baca: Prabowo Subianto: Kalau Saya Tak Terpilih Jadi Presiden, Saya Jadi Pensiunan dan Naik Kuda Saja

"Survei internal kok cuma dapat 40 persen. Gawat tuh. Harusnya 100 persen. Survei internal kan yang disurvei internal pendukung Prabowo semua, survei internal yang dukung Jokowi 60 persen, gawat buat Prabowo, keren untuk Jokowi" kata Guntur Romli.

Guntur Romli mengkritik istilah survei internal.

Baca: Erick Thohir Nyatakan Siap Jadi Ketua PSSI

"Sebenarnya tidak ada istilah survei internal. Survei ya survei. Karena survei itu harus transparan, harus bisa dipertanggungjawabkan metodenya, jumlah sampelnya berapa, sudah mewakili populasi tidak, tidak ada istilah survei internal atau survei eksternal," jelasnya.

Guntur Romli mengaitkan pengakuan survei internal ini dengan kasus hoax Ratna Sarumpaet.

Baca: Ruhut Sebut 2019 Ganti Presiden adalah Mimpi, Ferdinand: Masyarakat Tidak Boleh Dilarang Bermimpi

"Kalau hanya ngaku-ngaku survei, apalagi disebut internal tapi tidak transparan, apa bedanya dengan kasus hoax Ratna Sarumpaet? Ratna dipukuli itu awalnya keyakinan dan pengakuan Tim Prabowo, kemudian diumumkan oleh Prabowo," pungkas Guntur Romli.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved