Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Editorial

"Merah Putih dan Valentine!"

Sabtu besok, 14 Februari, menjadi hari istimewa bagi mereka yang muda, juga bagi mereka yang sudah tua.

Editor: Fransiska_Noel
zoom-inlihat foto
NET
Ilustrasi

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sabtu besok, 14 Februari, menjadi hari istimewa bagi mereka yang muda, juga bagi mereka yang sudah tua. Tanggal itu oleh kaum muda umumnya, termasuk mereka yang masih berjiwa muda, dirayakan sebagai Hari Kasih Sayang atau populer dikenal dengan nama Hari Valentine. Dan bagi kaum tua, lebih khusus para mantan pejuang kemerdekaan Indonesia, besok merupakan peringatan Peristiwa Merah Putih di Manado.

Tak bisa dimungkiri semarak Hari Valentine begitu kuat terasa ketimbang peristiwa heroik 69 tahun silam di Teling. Lihat saja, pusat-pusat perbelanjaan menjadi "merah" dan "merah muda" menyambut tradisi luar negeri itu. Bisa jadi anak-anak muda juga sudah menyiapkan ibadah dalam rangka Hari Kasih Sayang.

Adapun semarak Peristiwa Merah Putih begitu tak terasa. Tak ada instruksi pengibaran bendera di rumah-rumah warga atau di pusat perbelanjaan. Peringatannya seperti tak ada hubungannya dengan nasionalisme kita, meski peristiwa itu begitu penting dalam perjalanan kemerdekaan bangsa Indonesia, khususnya di Sulawesi Utara. Bahkan Kota Manado, merujuk peristiwa itu, mengambil tanggal 14 sebagai bagian dalam tanggal hari ulang tahun. Di Kota Manado sendiri 14 Februari juga menjadi nama jalan di daerah Teling.

Inilah yang membuat sedih para kaum pejuang kemerdekaan di daerah ini. Dengan umur yang semakin tua dan menyambut akhir hidup di dunia ini, upaya mereka menjadikan 14 Februari sebagai hari istimewa sepertinya akan tergerus kemudian sirna. Dan saat mereka tak lagi berada di dunia ini, hari istimewa itu mungkin sudah terhapus dan generasi selanjutnya tak lagi mengenal, apalagi memperingatinya.

Valentine dan Peristiwa Merah Putih seperti menjadi 'pertarungan' kaum muda dan para pejuang kemerdekaan. Tak ada yang bisa disalahkan karena tanggalnya sama. Namun, sebenarnya tak perlu juga dipertentangkan. Bila para kaum muda berinisiatif menyemarakkan Hari Kasih Sayang, baiknya pemerintahlah yang menyemarakkan Peristiwa Merah Putih. Atau lebih baik lagi peringatan kedua peristiwa itu digabungkan: kaum muda ber-Valentine dalam Peristiwa Merah Putih; kaum muda senang, kaum tua juga terharu. Indah bukan?(*)

Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Supercopy

 

Menjaga Muruah DPR

 

Parkir

 

"Merah Putih dan Valentine!"

 

Harga Diri Polisi! Masihkah Elok?

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved