Cerita Ma'ruf Bikin Jokowi Tertawa saat Nobar Sidang Putusan MK
Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menemui calon wakil presiden Ma'ruf Amin, di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menemui calon wakil presiden Ma'ruf Amin, di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (27/6) malam, bertepatan berlangsungnya pembacaan putusan putusan sengketa Pilpres 2019 oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Selain mempersiapkan pidato atas putusan sengketa pilpres, keduanya sempat nonton bareng (nobar) siaran langsung sidang putusan tersebut dari layar televisi 29 inci yang ada di ruang pertemuan rumah Ma'ruf.
Baca: Pendemo di MK Alami Ini usai Makan Roti
Pertemuan dan nobar Jokowi dan Ma'ruf turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PB NU), Masduki Baidlowi.
Masduki mengungkapkan, pertemuan dan acara nobar tersebut berlangsung dengan santai dan penuh canda tawa. Bahkan, Ma'ruf sempat berkelakar atau berguyon atas pembacaan putusan MK yang disaksikannya dari layar televisi. Seketika kelakar cawapres berusia 76 tahun itu membuat Jokowi dan Pratikno tertawa.
Masduki menceritakan, mulanya dalam pertemuan sembari nobar sidang putusan MK itu, Jokowi menanyakan kabar Ma'ruf. Begitu pun sebaliknya. Dan Ma'ruf menceritakan soal aktivitas sehari-hari, terutama kegiatan olahraga pagi yang biasa dilakukannya. "Presiden ngobrol santai bersama KMA. Nanya soal kesehatan, KMA cerita soal olahraga pagi," tutur Masduki.
Dan pada suatu ketika, keduanya sempat saling melontarkan guyonan mengenai materi sidang putusan MK yang disaksikannya di layar televisi.
"Ada guyonan juga. Pak Jokowi dan Pak Pratikno tertawa ketika Kiai Ma'ruf Amin bercerita soal sidang MK. Kata Kiai Ma'ruf Amin, mungkin saking capeknya hakim MK, sehingga saat mengucapkan kata Aquo KUWO salah ucap menjadi AQUA," kata Masduki yang menurut penuturannya suasana menjadi begitu cair. Keempatnya pun tersenyum lebar.
Masduki mengungkapkan, semula Jokwi berniat datang ke rumah tersebut untuk makan malam bersama Ma'ruf Amin dan dilanjutkan dengan menyampaikan pidato atas sidang putusan gugatan hasil Pilpres oleh MK. Namun, niatan itu urung dilakukan lantaran sidang pembacaan putusan oleh sembilan hakim MK berlangsung hingga malam hari.
"Pak Jokowi cerita, awalnya mau makan malam di rukah Kiai Ma'ruf Amin dengan diawali Salat Maghrib bersama. Ternyata tidak jadi karena sidang MK molor sampai malam," tutur Masduki.
Baca: Ini Ajakan Gubernur Olly untuk Kubu 01-02: Gerindra Tanggapi soal Rekonsiliasi
Jokowi datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. Sementara Ma'ruf mengenakan baju koko putih, sarung dan peci hitam. Setelah berada di rumah Ma'ruf selama sekitar 20 menit, Jokowi mengajak Ma'ruf meninggalkan lokasi dengan menumpangi mobil Mercedes Benz. Jokowi mengajak Ma'ruf ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.
Jokowi memang akan berangkat ke Jepang untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, yang berlangsung pada 28-29 Juni 2019. Konferensi pers merespon sidang MK pun akhirnya berlangsung di Bandara Halim Perdanakusuma. "Sebelum Presiden berangkat ke Jepang," ucap Masduki.
Dan sebelum Jokowi dengan pesawat kepresidenan lepas landas, Jokowi didampingi Ma'ruf Amin memberikan keterangan pers atas sidang putusan sengketa pilpres yang telah selesai dibacakan oleh hakim MK.
Nobar Sidang MK Penuh Tawa di Rumah Situbondo
Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berbincang santai saat menunggu sidang putusan sengketa pemilihan presiden Mahkamah Konstitusi di kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Kedatangan Jokowi bertepatan dengan berlangsungnya pembacaan sidang putusan.
Pertemuan berlangsung dengan santai dan penuh canda tawa. Jokowi dan Ma'ruf didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) Masduki Baidlowi. Mereka kompak mengenakan peci hitam, kemeja putih dengan terusan celana bahan hitam.