Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemilu 2019

Kaum Waria Sulut: Kami Punya 3.000 Suara, Caleg Bisa Duduk

Menurut Coco, hak untuk memilih ada pada tiap orang. Namun, para waria akan bersimpati pada calon yang memperhatikan mereka.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: maximus conterius
YOUTUBE
Pemilihan waria di Manado beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kaum waria sering dianggap remeh. Namun, sesungguhnya mereka punya potensi politik yang besar.

Aktivis LGBT Sulut Rajawali Coco menyatakan, ada 3.000 lebih kaum waria di Manado.

"Ini potensi yang sangat besar yang tidak diketahui," kata dia kepada Tribunmanado.co.id, Senin (4/3/2019).

Menurut Coco, hak untuk memilih ada pada tiap orang. Namun, para waria akan bersimpati pada calon yang memperhatikan mereka.

"Hitung saja jika semua waria mendukung caleg yang memperhatikan mereka, pasti caleg itu bisa duduk," kata dia.

Baca: KPU Sulut Rekrut Ibu-Ibu hingga Waria Jadi Relawan

Baca: Saat Waria di TKB Manado Kena Razia, Transaksi Batal lantaran Polisi Keburu Datang

Ia mengatakan, kaum LGBT masih berjuang agar hak-haknya bisa diakui.

Mereka pernah mendatangi DPRD dan pernah bertemu kepala daerah.

Jelang Pemilu 2019 KPU Sulut turut melibatkan waria dalam sosialisasi pemilu kepada masyarakat.

Komisioner KPU Sulut Salman Saelangi mengatakan, para waria ini direkrut sebagai sukarelawan demokrasi.

"Relawan demokrasi itu menyasar sejumlah komunitas, antaranya komunitas marginal di mana di dalamnya termasuk waria," kata dia.

BERITA POPULER:

Baca: PSI: Mari Ikuti Politik Jalan Lurus Jokowi, Bukan Jalan Landai

Baca: Fahri Hamzah: PKS Tak akan Lolos Ambang Batas, Namun Prabowo akan Menang

Baca: Identifikasi Korban Tambang Bakan, Jenazah Juslan Dikenal dari Tato Mawar di Leher Kirinya

Ketua KPU Manado Sunday Rompas mengatakan, kaum termarginalkan seperti waria juga jadi target relawan demokrasi Manado.

"Kita masuk ke semua lini," kata dia.

Seorang staf relawan menyebut, bukan perkara mudah mengajak para waria. Mereka biasanya sangat skeptis.

"Namun dengan pendekatan yang dilakukan, mereka bisa berubah jadi militan. Intinya perhatian pada mereka. Pada dasarnya mereka butuh perhatian, jika diperhatikan mereka akan sangat antusias," kata dia. (*)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved