Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bawaslu, Polisi, dan Jaksa Sepakat Lanjut Lidik Penyebaran Bahan Kampanye Caleg Nasdem di Kampus

Kasus penyebaran bahan kampanye Caleg Nasdem DPR RI, Felly Runtuwene sudah kini resmi masuk tahap penyelidikan

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Ketua Bawaslu Sulut, Herwyn Malonda 

Bawaslu, Polisi, dan Jaksa Sepakat Lanjut Lidik Penyebaran Bahan Kampanye Caleg Nasdem di Kampus

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kasus penyebaran bahan kampanye Caleg Nasdem DPR RI, Felly Runtuwene sudah kini resmi masuk tahap penyelidikan.

Herwyn Malonda, Ketua Bawaslu Sulut menyampaikan, setelah rapat Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Minahasa akhirnya memutuskan untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan

"Dilakukan pendalaman dan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan kepada pelapor, terlapor, saksi, dan pihak-pihak terkait, termasuk pemeriksaan ahli," ujar Herwyn kepada tribunmanado.co.id, Jumat (1/2/2019).

Felly Runtuwene, sebelumnya berjanji sebagai warga negara yang baik, ia akan menjalani proses di Bawaslu, ia siap memenuhi undangan klarifikasi.

"Saat ini saya belum terima undangan," kata dia.

Baca: Nasdem Tak Termasuk Partai Usung Caleg Eks Napi Koruptor, Felly Runtuwenene Punya Pandangan Lain

Baca: Felly Runtuwene Akhirnya Angkat Bicara Usai Kasus Bahan Kampanye Caleg Miliknya Beredar di Unima

Baca: Bawaslu Selidiki Penyebaran Bahan Kampanye Caleg Nasdem Felly Runtuwene di Kampus

Baca: Rektor Unima: Jangan Bawa Unima ke Ranah Politik

Ia heran, jam dan pulpen tersebut bisa beredar saat acara di kampus Unima.

Ia tahu persis perguruan tinggi tak bisa berkampanye, tapi ini malah kecolongan dengan beredarnya jam dan pulpen tersebut, padahal saat pergi kunjungan ke gereja tak pernah kejadian

"Saya tidak bisa kontrol sepenuhnya, ada tim yang kontrol, buat apa ada. Biasa kami jalan dua mobil, kalau jalan, jalan saja," ujar dia.

Jam logo Partai Nasdem dibagikan di Kampus Unima
Jam logo Partai Nasdem dibagikan di Kampus Unima (Tribun manado / Ryo Noor)

Soal tim, ia mengadakan evaluasi, dugaannya ada dua kemungkinan kasus ini bisa terjadi. Karena keteledoran atau kesengajaan internal.

"Kejatuhan pemimpin itu bukan dari luar tapi dari orang dalam," kata dia.

Kasus ini malah makin runyam ketika muncul video hoaks di dalam pulpen ada uang. Ada kesengajaan oknum membuat stigma dengan video tersebut.

Khusus kasus hoaks ini akan ia bawa ke ranah hukum.

Pulpen berlogo dan tulisan Partai Nasdem dan tulisan FER - 5
Pulpen berlogo dan tulisan Partai Nasdem dan tulisan FER - 5 (Istimewa)

Felly mengaku sudah coba simulasi apa benar uang bisa masuk ke dalam pulpen, ternyata tidak bisa jika pulpen itu masih berisi kamar tinta. Beda jika sudah dikeluarkan isinya, kemudian dimasukkan uang.

“Kelompok yang membuat konten video ini jangan dimanfaatkan kelompok tertentu. Bertobatlah," ujar dia.

Kasus ini mencuat ketika Felly Runtuwene dipercaya sebagai pembicara di pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Unima di Auditorium Unima, Senin (28/01/2019).

Kemudian, beredar jam dan pulpen bahan kampanye tertera nama Felly dan foto Estelita Runtuwene lengkap dengan nomor urut caleg. (ryo)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved