Rekrutmen P3K, Lakat-Tendean Ikut Rakor KemenPAN-RB

Rekrutmen P3K, Lakat-Tendean Ikut Rakor KemenPAN-RB

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Guna mengetahui mekanisme dan rencana rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap I 2019, Sekretaris Kota (Sekkot) Manado Micler Lakat bersama Kepala Badan Kepegawaian dan Pelatihan Corry Tendean mengikuti rapat koordinasi (rakor) di Swiss BelHotel-Harbour Bay Batam, Kepulauan Riau, Rabu (23/01/2019).

Rakor tersebut terkait manajemen P3K yang digagas Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Syafruddin mengatakan, pemerintah akan melakukan rekrutmen P3K pada tahun 2019.

Baca: Wanita Ini Diperkosa Sejumlah Laki-laki, Dimasukkan ke Karung dan Dibakar

Baca: Cut Meyriska Akui Segera Menikah, Benarkah degan Roger Danuarta?

Pada tahap pertama, kata dia dikhususkan untuk eks Tenaga Honorer K2 (THK2) pada posisi guru/dosen, tenaga kesehatan, dan penyuluh pertanian yang memenuhi syarat.

Sedangkan tahap kedua, rekrutmen P3K untuk formasi umum.

"Proses rekrutmen dan seleksi P3K rencananya dimulai bulan Februari 2019," ujarnya.

Baca: Kuasa Hukum Baasyir Ungkap Soal Kedatangan Yusril ke Lapas hingga Bicara Syarat Ikrar Setia NKRI

Baca: Cristiano Ronaldo Harus Lewati 3 Pemain Ini Sebelum Taklukkan Serie A

MenPAN-RB menjelaskan rekrutmen bertujuan untuk akselerasi kapasitas organisasi serta mencapai tujuan strategis nasional.

Dengan rekrutmen ini, pemerintah akan mendapat pegawai yang memiliki kompetensi teknis tertentu dan bersertifikasi profesional.

"Tujuan lainnya adalah, mendapatkan pegawai yang langsung didayagunakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, serta mendukung dinamika organisasi. Dengan skema ini, pemerintah juga hendak 'memulangkan' para diaspora untuk berkarya di tanah air," bebernya.

Baca: RESMI - Barcelona Rekrut Frenkie de Jong, Bisa sampai Rp 1,38 Triliun

Baca: Kapolda Sigid Prihatin Anak-anak Bawa Sajam: Tiap Hari Ada 5 Kasus

Menteri Syafruddin menekankan aspek perencanaan, pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, promosi jabatan dan rotasi sebagai acuan dalam mempertimbangkan ide dan gagasan yang mendukung regulasi nasional.

Selain itu, dalam rekrutmen para abdi negara, pemerintah berpegang pada enam prinsip, yakni kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari KKN, serta tidak dipungut biaya.

"Janganlah berpikir parsial dan terkotak, namun harus berorientasi untuk menghadirkan solusi bersama sebagai satu bangsa dan dalam konteks negara," kuncinya.

Baca: Ogah Sebut Angka 2 di Hari Ulang Tahun: Begini Ucapan Megawati

Baca: Karangan Bunga untuk Ahok Mulai Berdatangan di Mako Brimob Depok

Sementara pengadaan P3K untuk mengisi JPT utama dan JPT madya tertentu yang lowong dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai tata cara pengisian JPT dalam peraturan perundang-undangan, dan berkoordinasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

Sedangkan pengadaan P3K untuk mengisi Jabatan Fungsional (JF) dapat dilakukan secara nasional atau tingkat instansi.
Hadir dalam kesempatan ini Sekretaris Kementerian PAN-RB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian PAN-RB Setiawan Wangsaatmaja, Staf Khusus Bidang Komunikasi Dudy Purwagandi, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, gubernur serta bupati wali kota se-Indonesia.

(Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis/*)

BACA JUGA:

Baca: 3 Jurusan Ini Prioritas Didahulukan Kepala BKN untuk PPPK atau P3k

Baca: Kecewa Batal Dibebaskan: Ini Pernyataan Baasyir

Baca: Keluarga Korban Lion Air Terusir dari Hotel: Begini Kata Perempuan Asal Manado Ini

TONTON JUGA: