9 Pemabuk Diamankan Tim Paniki, 3 di Antaranya Wanita, Ada Juga Pelajar
Sebanyak sembilan warga diringkus Tim Paniki Rimbas 2 Polresta Manado, Kamis (06/12/2018) pukul 01.30 Wita dini hari.
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Indry Panigoro
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sebanyak sembilan warga diringkus Tim Paniki Rimbas 2 Polresta Manado, Kamis (06/12/2018) pukul 01.30 Wita dini hari.
Tiga di antaranya berjenis kelamin perempuan.
Baca: Oknum Driver Online Ini Dijaring Rayon Polresta Manado di Megamas
Dari keterangan polisi, mereka diringkus Tim Paniki karena kedapatan sedang asyik pesta minuman keras (miras) di pinggir jalan, tepatnya di sekitar SPBU Tuminting menuju Sumompo, Kecamatan Tuminting, Manado, Sulawesi Utara.
Kronologi penangkapannya, Tim Paniki Rimbas 2 seperti biasanya melakukan operasi rutin.

Saat melintasi tempat kejadian perkara (TKP), sembilan warga ini sedang pesta miras dan sudah dalam keadaan mabuk.
Baca: Kasus HIV/AIDS Tinggi, Wilayah Kepulauan Tak Ada Fasilitas Pemeriksaan
Keenam dari sembilan tersangka ini yakni Nolce (40), Muh (23) berprofesi sopir berdomisili di Lingkungan III Kelurahan Istiqlal, Ocay (21) merupakan karyawan swasta berdomisili di Lingkungan II Kelurahan Tuminting, Ramadhan (20) berprofesi sopir berdomisili di Lingkungan III Kelurahan Sumompo, Johan (24) berprofesi sebagai buruh bangunan yang berdomisili di Lingkungan II Kelurahan Sumompo, dan Ahmad (18) yang berprofesi sebagai pedagan berdomisili di Lingkungan IV Kelurahan Tuminting.
Kemudian, tiga dari sembilan tersangka masih berstatus pelajar.
Baca: Ibu Bayi Penderita HIV/AIDS Ngaku Sang Suami Tak Lagi Peduli
Mereka yakni inisial RN (17) berjenis kelamin laki-laki, CJ (18) jenis kelamin perempuan, dan inisial IK (17) jenis kelamin perempuan.
Petugas lalu menyita barang bukti berupa botol miras jenis cap tikus bersama kesembilan tersangka.
Mereka lalu dibawa ke Mapolresta Manado.
Baca: Cuaca Tak Menentu Berdampak pada Naiknya Harga Ikan
Kapolresta Manado Kombes Pol FX Surya Kumara saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, mengatakan, mereka diberi pembinaan dan diambil data dirinya.
"Kami akan terus berupaya memberantas pemabuk. Selama ini miras merupakan pemicu terjadinya tindakan kriminal," tegas dia. (Tribunmanado.co.id/Alexander Pattyranie)