Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ini Kata Perusahaan Tempat Afrianto Bekerja

Erik Laluraa dari PT Bukit Tinong Raya angkat bicara mengenai tudingan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja saat berkerja .

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor:
NET
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG  - Erik Laluraa dari PT Bukit Tinong Raya angkat bicara mengenai tudingan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja saat berkerja di kawasan perumahan di daerah Paniki Manado beberapa bulan lalu.

Baca: Tempurung Kepalanya Membusuk karena Kecelakaan Kerja. 'Saya Berharap Perhatian Perusahaan'

Kata Erik pihaknya sudah lama mengurus masalah itu sambil melakukan pembicaraan dan kesepakatan secara kekeluargaan.

"Terakhir-terakhir menunggu dokter untuk operasi ulang, namun mereka tidak sabar mereka lapor polisi," tutur Erik yang dikonfirmasi lewat telpon, Jumat (20/11) kemarin.

Lanjutnya dokter untuk operasi waktu itu harus ditunggu karena sedang melaksanakan rapat di Jakarta.

Pihak PT Bukit Tinong Raya sendiri sudah telah berupaya membantu korban dengan melaksanakan empat kali operasi penyembuhan dan dibiayai.

"Kami sudah habis Rp 100 juta dalam mengongkosi perawatan dan pengobatan baik medis maupun memakai obat-obat Cina seperti K-Link dan obat Cina lainnya," sesalnya.

Bukan hanya itu saja pihaknya inisiatif untuk membantu dan ada itikad baik dengan memberikan uang tiap dua hari kami memberikan biaya, punya niat baik tiap bulan memberi uang Rp 1.850.000

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved