Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulawesi Utara

Operasi Zebra Samrat 2025 Bakal Berlangsung Selama 14 Hari, Ini Sasarannya

Operasi Zebra melibatkan 475 personel Polri dan stakeholder terkait, yang tergabung dalam Satgasops Polda dan Satgasops Polresta.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado/Fistel Mukuan
OPERASI ZEBRA - Pelaksanaan Operasi Zebra Samrat di Tugu Tumatenden, Minahasa Utara, Sulut, beberapa waktu lalu. Operasi Zebra Samrat 2025 dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 17-30 November 2025. 

Ringkasan Berita:
  • Operasi Zebra Samrat 2025 dilaksanakan selama 14 hari.
  • Operasi Zebra melibatkan 475 personel Polri dan stakeholder terkait, yang tergabung dalam Satgasops Polda dan Satgasops Polresta.
  • Adapun sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, baik pada saat maupun pasca Operasi Zebra Samrat 2025.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Roycke Harry Langie memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan “Zebra Samrat-2025”, Senin (17/11/2025) pagi.

Kegiatan tersebut berlangsung di lapangan upacara Mapolda Sulut, Jalan Bethesda, Sario, Manado.

Operasi Zebra Samrat 2025 dilaksanakan selama 14 hari.

Mulai tanggal 17-30 November 2025.

Operasi Zebra melibatkan 475 personel Polri dan stakeholder terkait, yang tergabung dalam Satgasops Polda dan Satgasops Polresta.

Apel diikuti personel Polri, TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Dispenda, dan Jasa Raharja.

Apel ditandai dengan penyematan pita tanda operasi dan penyerahan bekal kesehatan secara simbolis oleh Kapolda Sulut kepada perwakilan personel TNI, Polri, dan Dinas Perhubungan.

Apel gelar pasukan ini diselenggarakan oleh seluruh satuan tingkat wilayah mulai dari tingkat Polda sampai dengan tingkat Polres di seluruh Indonesia.

Kapolda Sulut usai mengatakan, inti dari Operasi Zebra ini adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas).

“Kita masih perlu melakukan mitigasi, dan ini adalah operasi humanis, salah satunya memberikan imbauan kepada masyarakat," kata dia.

Menurutnya, terjadinya kecelakaan itu diawali dengan pelanggaran. 

"Ketika pengendara sudah tidak mau tahu dengan peraturan maka dia akan melanggar yang bisa mengakibatkan kecelakaan,” ujar Irjen Pol Roycke.

Menurut Irjen Pol Roycke dalam berlalulintas terdapat tiga hal pokok yaitu:

  • Siap diri
  • Siap peralatan atau kendaraan, dan
  • Siap administrasi seperti SIM, STNK.

“Sehingga dalam momentum Operasi Zebra ini, mengedepankan tindakan humanis," kata Kapolda.

Dia mengajak masyarakat untuk selalu melakukan mitigasi secara bersama dan memberikan imbauan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved