Cuaca Ekstrem Masih Berpotensi Terjadi di Sulawesi Utara Pekan Depan, Berikut Daftar Daerahnya

Ringkasan Berita:

• Sejumlah wilayah di Sulut berpotensi alami cuaca ekstrem pekan depan
• Salah satu penyebabnya tekanan udara rendah di Samudera Pasifik barat
• Masyarakat diimbau waspada

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Cuaca ekstrem masih mengintai Sulawesi Utara pekan depan.

Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru merilis peringatan dini cuaca ekstrem yang berlaku pada 17-23 November 2025.

Menurut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut, salah satu penyebabnya dalah adanya tekanan udara rendah di Samudera Pasifik barat yang dekat dengan Sulut.

"Fenomena ini berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di Sulut," jelasnya, Minggu (16/11/2025).

Selain itu, hujan di Sulut pekan depan diprediksi secara sporadis diikuti peningkatan petir/kilat.

Untuk itu, masyarakat diminta menghindari wilayah berpotensi bencana.

"Lebih berhati-hati dalam beraktivitas di luar ruangan atau saat berkendara. Hindari daerah potensi banjir, pohon tumbang, hingga tebing yang rawan longsor," tambahnya.

Berikut sejumlah faktor yang mempengaruhi cuaca ekstrem pekan depan:

1. Nilai anomali SST pada 0.5 – 2.3 °C di perairan sekitar Sulawesi Utara mempengaruhi penambahan massa uap air pada proses pertumbuhan awan konvektif.

2. Belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Sulawesi Utara terjadi akibat pembentukan tekanan udara rendah di Samudra Pasifik Barat berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan–awan hujan.

3. Labilitas udara lokal yang kuat memicu adanya hujan secara sporadis di wilayah Sulawesi Utara yang diikuti dengan peningkatan aktivitas Thunderstorm.

Berikut sejumlah daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem:

Senin (17/11/2025)
Manado, Bitung, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Bolsel, Kepulauan Sitaro, dan Kepulauan Sangihe.

Selasa (18/11/2025)
Manado, Bitung, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Bolmong, Boltim, Bolsel, Kepulauan Sitaro, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.