Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Buaya di Manado

Pemprov Sulawesi Utara Imbau Nelayan Waspadai Kemunculan Buaya di Pesisir Manado

Fenomena kemunculan buaya air laut di wilayah pesisir Manado menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

|
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Google Street View
PEMPROV SULUT - Kantor Gubernur Sulawesi Utara. Fenomena kemunculan buaya air laut di wilayah pesisir Sulawesi Utara, khususnya di perairan sekitar Kota Manado, kini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) langsung menanggapi situasi tersebut dengan menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi para nelayan dan masyarakat pesisir. 

Ringkasan Berita:
  • Gubernur meminta agar para nelayan tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan terlalu dekat dengan muara sungai
  • Mengingatkan agar para nelayan memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar demi menghindari risiko kecelakaan di laut terbuka.
  • Pemerintah Provinsi Sulut menegaskan bahwa keselamatan nelayan menjadi prioritas utama.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fenomena kemunculan buaya air laut di wilayah pesisir Sulawesi Utara, khususnya di perairan sekitar Kota Manado, kini menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling (YSK) langsung menanggapi situasi tersebut dengan menginstruksikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk mengeluarkan imbauan kewaspadaan bagi para nelayan dan masyarakat pesisir.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulut, Dr. Tinneke Adam, didampingi Kabid Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Audi Dien, menjelaskan bahwa imbauan ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi bahaya akibat keberadaan buaya air laut.

"Terutama di sekitar muara sungai dan tepian pantai yang sering dijadikan lokasi aktivitas nelayan," terang dia. 

Kata dia, Gubernur meminta agar para nelayan tidak melakukan aktivitas penangkapan ikan terlalu dekat dengan muara sungai serta menjauhi lokasi apabila terdapat penampakan buaya di permukaan air atau di tepian pantai.

"Jika melihat buaya, segera laporkan kepada aparat keamanan setempat agar tindakan cepat bisa dilakukan,” jelas Dr. Tinneke Adam, Jumat (7/11/2025).

Selain itu, ia juga mengingatkan agar para nelayan memperhatikan kondisi cuaca sebelum berlayar demi menghindari risiko kecelakaan di laut terbuka.

Buaya air laut (Crocodylus porosus) dikenal sebagai salah satu predator puncak yang memiliki wilayah teritorial luas dan agresif, terutama pada musim berkembang biak.

Meski populasinya di Sulut tidak banyak, kemunculan mereka di perairan pesisir kerap menimbulkan keresahan warga.

Pemerintah Provinsi Sulut menegaskan bahwa keselamatan nelayan menjadi prioritas utama.

Koordinasi antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan komunitas nelayan akan terus diperkuat untuk membangun sistem peringatan dini dan penanganan cepat apabila terjadi penampakan buaya di wilayah pesisir.

“Keselamatan masyarakat adalah hal yang utama. Dengan kewaspadaan dan kerja sama semua pihak, aktivitas perikanan di Sulut tetap bisa berjalan lancar dan aman,” tambah Tinneke.

Sementara itu, Pemerintah Kota Manado juga mengeluarkan imbauan serupa kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar pantai dan muara sungai.

Beberapa warga Manado berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata, seperti penangkapan dan relokasi buaya yang berkeliaran, agar tidak menimbulkan korban jiwa

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved