Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut: 3 Saksi Penting Kasus Kematian Joel Tanos, Kisah Damkar Manado hingga PPPK di Minut

Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca pada Senin (13/10/2025).

tribunmanado.co.id
BERITA POPULER - Kolase foto. Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca pada Senin (13/10/2025). Mulai dari proses rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Joel Tanos, kisah haru PPPK di Minut, hingga kisah petugas pemadam kebakaran di Manado. 

Pria itu bernama  Welly Laihan (71), warga jaga X Kecamatan Kalawat.

Datang bersama keluarganya membawa buket bunga untuk cucunya, Jery Tumalun, yang menerima SK PPPK.

Baca selengkapnya

3. Saksi Kata: Kisah Damkar Manado Padamkan 2 Kebakaran di 2 Lokasi Berbeda dalam Sehari

Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Manado menangani dua kebakaran yang terjadi hanya selang 25 menit pada hari yang sama, Kamis (910/2025). 

Komandan Pleton (Danton) 3C Damkar dan Penyelamatan Manado, Audy Franky, menyebut kebakaran pertama dilaporkan terjadi di kawasan perumahan elite Holland Village, Jalan Leiden Nomor 7, Lingkungan 5 Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 11.24 Wita.

“Saat itu kami membackup tim dari Mapanget. Lalu hanya berselang 25 menit kami menerima laporan kebakaran kedua di Asrama Pomdam XIII/Merdeka, Lingkungan I Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea,” jelas Audy Franky ketika ditemui, Minggu (12/10/2025).

Lantaran tim damkar dari Mapanget masih bisa menangani, petugas Pleton 3C di Pos Damkar Kantor Wali Kota Manado itu langsung ke Asrama Pomdam.
Dari Holland Village, Damkar Manado sampai di Asrama Pomdam hanya dalam waktu 7 menit.

Untuk menghindari hambatan, Damkar Manado juga langsung menghubungi relawan kebakaran dan pemerintah setempat agar akses masuk ke asrama steril dari kendaraan yang terparkir.

“Kami mengatasi ini dengan bantuan relawan kebakaran dan pemerintah setempat untuk menyosialisasikan agar warga segera memindahkan kendaraan mereka,” ujar Audy.

Sampai di lokasi, mereka tidak langsung menyemprotkan air ke sumber api, namun mengevakuasi sejumlah kendaraan dari dalam rumah.

“Kami juga menganalisis titik api yang berpotensi menjalar ke bangunan lain, itu yang kami prioritaskan untuk diputus,” ungkapnya.

Baca selengkapnya

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved