Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Saksi Kata

Saksi Kata: Kisah Damkar Manado Padamkan 2 Kebakaran di 2 Lokasi Berbeda dalam Sehari

“Kami juga menganalisis titik api yang berpotensi menjalar ke bangunan lain, itu yang kami prioritaskan untuk diputus,”

|
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
DAMKAR MANADO - Pos Damkar Manado di Kompleks Kantor Wali Kota Manado, Jalan Balai Kota, Kelurahan Tikala Ares, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (12/10/2025). Baru-baru ini Damkar Manado berhasil menangani dua kebakaran sekaligus dalam sehari. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Manado menangani dua kebakaran yang terjadi hanya selang 25 menit pada hari yang sama, Kamis (910/2025). 

Komandan Pleton (Danton) 3C Damkar dan Penyelamatan Manado, Audy Franky, menyebut kebakaran pertama dilaporkan terjadi di kawasan perumahan elite Holland Village, Jalan Leiden Nomor 7, Lingkungan 5 Kelurahan Paniki Bawah, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulawesi Utara, sekitar pukul 11.24 Wita.

“Saat itu kami membackup tim dari Mapanget. Lalu hanya berselang 25 menit kami menerima laporan kebakaran kedua di Asrama Pomdam XIII/Merdeka, Lingkungan I Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea,” jelas Audy Franky ketika ditemui, Minggu (12/10/2025).

Lantaran tim damkar dari Mapanget masih bisa menangani, petugas Pleton 3C di Pos Damkar Kantor Wali Kota Manado itu langsung ke Asrama Pomdam.

Dari Holland Village, Damkar Manado sampai di Asrama Pomdam hanya dalam waktu 7 menit.

Untuk menghindari hambatan, Damkar Manado juga langsung menghubungi relawan kebakaran dan pemerintah setempat agar akses masuk ke asrama steril dari kendaraan yang terparkir.

“Kami mengatasi ini dengan bantuan relawan kebakaran dan pemerintah setempat untuk menyosialisasikan agar warga segera memindahkan kendaraan mereka,” ujar Audy.

Sampai di lokasi, mereka tidak langsung menyemprotkan air ke sumber api, namun mengevakuasi sejumlah kendaraan dari dalam rumah.

“Kami juga menganalisis titik api yang berpotensi menjalar ke bangunan lain, itu yang kami prioritaskan untuk diputus,” ungkapnya.

Meski berhasil tiba dengan cepat, proses pemadaman hingga tahap pendinginan memakan waktu lebih dari satu jam. 

SISA KEBAKARAN - Kondisi terkini blok Asrama Pomdam XIII/Merdeka yang terbakar di Lingkungan I Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (12/10/2025). Sebanyak 12 KK terdampak dalam peristiwa ini.
SISA KEBAKARAN - Kondisi terkini blok Asrama Pomdam XIII/Merdeka yang terbakar di Lingkungan I Kelurahan Pakowa, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (12/10/2025). Sebanyak 12 KK terdampak dalam peristiwa ini. (Tribunmanado.com/Isvara Savitri)

Salah satu tantangannya adalah kondisi bangunan yang sudah lapuk dan tidak memungkinkan petugas masuk ke dalam gedung.

“Bangunan sudah tua dan rapuh. Saat disemprot air saja bagian-bagian bangunan langsung runtuh. Jadi kami sangat berhati-hati agar tidak membahayakan keselamatan personel,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun 11 blok rumah hangus terbakar.

Puing-puing yang tersisa pun langsung dirobohkan oleh pihak asrama agar tak membahayakan dan bisa dibangun kembali.

Manfaatkan REDKAR

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved