Populer Sulut: YSK Soroti Antrean Panjang di SPBU, Pembangunan IPLT, Rincian Tunjangan Rumah DPRD

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita dari Sulawesi Utara (Sulut) menarik perhatian pembaca Tribun Manado hingga Senin (29/9/2025).

Mulai dari antrean kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang jadi sorotan Gubernur Sulut YSK,  warga menolak pembangunan IPLT dan TPA Sumompo, hingga rincian uang tunjangan rumah DPRD Tomohon per bulan.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.

1. Jawaban Gubernur Sulut YSK Soal Antrean Panjang di SPBU, Akan Tangkap Mafia Solar

Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) menyoroti antrean panjang kendaraan di sejumlah SPBU di Sulut.

Fenomena ini dinilai meresahkan masyarakat dan bahkan berpotensi menghambat pergerakan ekonomi daerah.

“Ini terlalu sering terjadi yaitu antrean cukup panjang di SPBU dan ini meresahkan. Dengan hal tersebut, saya juga melihat bahwa ada ekonomi yang tertahan,” tegas YSK di Manado, Minggu (28/9/2025).

Persoalan kelangkaan atau tersendatnya distribusi bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa dianggap sepele.

Mobilitas transportasi yang terganggu akan berdampak langsung terhadap roda perekonomian daerah.

“Saya tidak mau ada ekonomi yang terhenti gara-gara distribusi BBM yang tidak lancar atau kekurangan. Kita butuh pergerakan ekonomi dari Manado, Gorontalo, sampai ke Sulawesi Selatan,” ujarnya.

YSK juga mengingatkan agar tidak ada pihak yang bermain-main dengan distribusi BBM, terutama praktik penimbunan atau keterlibatan mafia solar.

“Saya ingatkan, jangan ada lagi penimbunan BBM,” kata dia.

Baca selengkapnya

2. Alasan Warga Tolak Pembangunan IPLT dan TPA Sumompo Manado dan Harus Dipindahkan ke TPA Ilo-Ilo

Warga yang bermukim di sekitar TPA Sumompo Manado menolak keras rencana pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT).

Mereka juga meminta pemerintah Kota Manado untuk memindahkan TPA Sumompo ke TPA Ilo-Ilo.

Sebagai bentuk kekecewaan, warga sempat melakukan demo dan memblokade akses masuk TPA sehingga aktivitas pembuangan sampah terhenti.

Hal itu harus membuat Walikota Manado Andrei Angouw menemui warga untuk mendengar aspirasi masyarakat.

Andrei menyebut pembangunan IPLT di kawasan tersebut kemungkinan tidak dilanjutkan.

Sebenarnya apa yang membuat masyarakat bersikukuh menolak pembangunan IPLT ini.

Berikut wawancara tanya jawab antara host Tribun Manado bersama perwakilan warga Yasri Badoa.

Baca selengkapnya

3. Rincian Uang Tunjangan Rumah DPRD Tomohon per Bulan: Ketua, Wakil Ketua dan Anggota

Sebanyak 25 Anggota DPRD di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menerima tunjangan rumah dalam bentuk dana yang dibayarkan setiap bulan bersama gaji mereka.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPRD Kota Tomohon, Steven Waworuntu, Sabtu (27/9/2025) via WhatsApp.

“Kami sampaikan bahwa anggota DPRD menerima tunjangan perumahan dalam bentuk dana yang masuk ke dalam gaji setiap bulan,” ujar Waworuntu.

Besaran tunjangan rumah berbeda sesuai posisi anggota dewan. 

Untuk anggota biasa, jumlah yang diterima sebesar Rp 8 juta per bulan. Sementara itu, pimpinan DPRD mendapat nilai yang lebih tinggi. 

Wakil Ketua DPRD Kota Tomohon menerima Rp 12 juta per bulan, sedangkan Ketua DPRD mendapat Rp 15 juta.

Menurut Waworuntu, ketentuan mengenai tunjangan rumah ini mengacu pada peraturan perundang-undangan yang mengatur hak keuangan dan administrasi anggota DPRD.

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.