Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Populer

Populer Sulut: Warga Blokir Akses ke TPA Sumompo, Ekspor Produk Turunan Kelapa, 2 Pemuda Lolos PPAP

Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (25/9/2025). Berikut berita populer Sulut hari ini.

TribunManado
BERITA POPULER - Kolase foto. Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (25/9/2025). Mulai dari demo warga yang berujung pada pemblokiran akses ke TPA Sumompo di Manado, dua pemuda lolos Seleksi Nasional PPAP 2025, hingga ekspor produk turunan kelapa senilai Rp800 miliar. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah berita menarik perhatian pembaca Tribun Manado di Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (25/9/2025).

Mulai dari demo warga yang berujung pada pemblokiran akses ke TPA Sumompo di Manado, dua pemuda lolos Seleksi Nasional PPAP 2025, hingga ekspor produk turunan kelapa senilai Rp800 miliar.

Berikut rangkuman berita populer Sulut hari ini.

1. Warga Blokir Akses TPA Sumompo, Desak Wali Kota Manado Turun Langsung ke Lokasi

PEMBLOKIRAN - Potret Puluhan Warga di Depan Gerbang TPA Sumompo, Kota Manado, Sulut, Rabu (24/9/2025). Warga mendesak agar Wali Kota Manado, Andrei Angouw turun langsung ke lokasi untuk mendengarkan tuntutan mereka.
PEMBLOKIRAN - Potret Puluhan Warga di Depan Gerbang TPA Sumompo, Kota Manado, Sulut, Rabu (24/9/2025). Warga mendesak agar Wali Kota Manado, Andrei Angouw turun langsung ke lokasi untuk mendengarkan tuntutan mereka. (TribunManado/Petrick Sasauw)

Sejak Selasa (23/9/2025), truk pengangkut sampah terpaksa terparkir di jalan sekitar lokasi karena tidak bisa masuk ke TPA.

Hingga Rabu (24/9/2025), puluhan warga masih memblokir akses masuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo, Kelurahan Sumompo, Kecamatan Tuminting, Manado.

Warga berjaga di gerbang utama dan menegaskan tidak akan membuka blokade sampai Wali Kota Manado Andrei Angouw hadir langsung di lokasi.

“Kami tidak akan berhenti sampai Pak Wali Kota Manado turun langsung ke sini,” kata Maya, salah satu warga yang ikut aksi.

Diketahui, warga yang terdampak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja dan TPA Sumompo sempat menggelar aksi demonstrasi damai di depan TPA Sumompo, Selasa (23/9/2025).

Selain menyuarakan penolakan terhadap pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di kawasan TPA serta mendesak pemerintah untuk secepatnya menutup Tempat Pembuangan Akhir atau Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sumompo, para pendemo juga melayangkan tiga tuntutan utama mereka. 

Adapun empat tuntutan utama yang disampaikan dalam aksi damai ini yakni:

  • Menolak pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja di tempat yang berdekatan dengan permukiman warga.
  • Memindahkan TPA Sumompo ke lokasi lain yang tidak layak.
  • Membuat ruang terbuka hijau di TPA Sumompo sesuai janji pemerintah.
  • Mengaktifkan kembali pasar Buha.

Menurut warga, ada dua tuntutan utama yang menjadi alasan pemblokiran. 

Pertama, meminta agar TPA Sumompo dipindahkan karena dinilai sudah over kapasitas.

Kedua, menolak pembangunan Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang dianggap merugikan warga sekitar.

“Yang lebih parah, kami tidak pernah menerima informasi sama sekali soal pembangunan itu,” ujar seorang warga lain.

Sebelumnya, perwakilan dari Pemerintah Kota Manado sempat mendatangi lokasi. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved