Akademisi Unima Meike Imbar: Masyarakat Sulut Sulit Memilah Sampah, Pemerintah Harus Fasilitasi

Akibatnya, karakter kebersihan tidak terbentuk.

“Jangan kan berbicara tentang pemilahan sampah, membuang sampah saja masih sembarangan,” kata Meike.

Meski begitu, ia menegaskan masalah ini masih bisa diperbaiki. 

Menurutnya, perbaikan kebiasaan membutuhkan sinergitas antara masyarakat, tatanan sosial, pemerintah, dan sanksi hukum yang tegas.

“Sanksi hukum sering kali berfluktuasi yang berujung pada terbentuknya sikap pandang remeh,” tambahnya.

Terkait peran pemerintah, Meike menekankan pentingnya penerapan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). 

Warga perlu disadarkan untuk mengurangi penggunaan barang sekali pakai, mulai melakukan pemilahan sejak dari rumah, sementara pemerintah wajib memantau, membina, dan menyediakan wadah penampungan sampah terpilah di tempat strategis.

“Warga masyarakat hendaknya menyadari bahwa persoalan sampah bukan hanya urusan pemerintah tetapi juga masyarakat harus bertanggung jawab atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” tegas Meike.

Ia menilai, melalui konsep recycle, sampah bisa diubah menjadi barang bernilai ekonomis. 

“Sampah dapat diubah menjadi barang yang menguntungkan dan menjadi komoditi dagang. Semua ini dapat terwujud apabila ada kesadaran tentang pentingnya pengolahan sampah yang berkesinambungan,” pungkasnya.

(TribunManado.co.id/Pet)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.