Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan di Sangihe

Sosok Nokverson Takasumiang, Ponakan Tewas Ditikam Paman di Sangihe Sulut, Istri Lihat Kejadian

Sosok korban penikaman di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA.

Tribun Manado/Eduard Tahulending
RUMAH KORBAN: Rumah korban penikaman di Sangihe, Sulut. Sosok korban penikaman di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara (Sulut), Minggu (14/9/2025) pukul 16.00 WITA. Korban bernama Nokverson Takasumiang berusia 40 tahun. 

Pasal penikaman yang berujung kematian dapat dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP (untuk penganiayaan biasa yang berakibat kematian)

Bisa Pasal 354 ayat (2) KUHP (untuk penganiayaan berat yang berakibat kematian).

Dan, Pasal 355 ayat (2) KUHP (untuk penganiayaan berat berencana yang berakibat kematian).

Selain itu, jika dilakukan oleh lebih dari satu orang, berlaku Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP terkait pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

Pasal 351 KUHP (Penganiayaan)

Ayat (3): Mengatur penganiayaan biasa yang mengakibatkan kematian, dengan pidana penjara maksimal 7 tahun. 

Pasal 354 ayat (2): Untuk penganiayaan berat yang berakibat kematian, pidana penjara maksimal 10 tahun. 

Pasal 355 ayat (2): Untuk penganiayaan berat berencana yang mengakibatkan kematian, pidana penjara maksimal 15 tahun.

Sekilas Sangihe

Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah sebuah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Jarak antara Tahuna dan Manado, ibu kota provinsi Sulut, adalah sekitar 316 kilometer.

Untuk perjalanan laut menggunakan kapal, waktu tempuh bervariasi tergantung jenis kapal yang digunakan.

Kapal cepat biasanya membutuhkan waktu sekitar 3,5 hingga 4 jam.

Sementara kapal feri atau kapal penumpang lainnya bisa memakan waktu antara 7 hingga 19 jam, bergantung pada rute dan kondisi cuaca.

Sangihe terdiri dari gugusan pulau-pulau di bagian utara, berbatasan langsung dengan Filipina.

Sangihe beribukota di Tahuna.

Kabupaten ini memiliki kekayaan alam melimpah.

Khususnya di sektor kelautan dan perikanan, serta perkebunan dengan komoditas andalan seperti pala, cengkeh, dan kelapa.

Selain itu, keindahan alam bawah laut dan tradisi budayanya, seperti upacara adat Tulude, menjadikan Sangihe sebagai destinasi yang unik.

Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Sangihe saat ini dipimpin oleh Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Tendris Bulahari.

Keduanya resmi memimpin sejak dilantik untuk periode 2025-2030.

(TribunManado.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved