Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Perundungan

Cerita Ibu Siswa Korban Perundungan: Sebelum Meninggal Anaknya Mengalami Rabun dan Kelumpuhan

Hisyam meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) pagi sekira pukul 06.00 WIB setelah sepekan dirawat di Rumah Sakit.

|
Editor: Rizali Posumah
Warta Kota/Ikhwana Mutuah Mico
RUMAH DUKA - Rumah duka korban perundungan dan kekerasan, Muhammad Hisyam, di kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Korban dikonfirmasi meninggal dunia pada Minggu (16/11/2025) setelah sempat dirawat selema sepekan di RS Fatmawati, Jakarta Selatan. 

Akhirnya, Hisyam pun mengaku bahwa rabun mata yang dialaminya setelah dihantam menggunakan kursi besi.

"Saya bilang, 'Abang kenapa sih matanya kaya gitu? kalau jalan kejedot mulu?' terus dia jawab 'gapapa mah' dia belum ngaku," kata Noviyanti seraya memperagakan percakapan dengan anaknya. 

"Terus saya tanya lagi, 'Abang kenapa?' terus dia bilang 'tapi mama jangan kaget, jangan takut, jangan nyesek. Aku dijedotin sama temen aku'," sambungnya.

Mendengar pengakuan sang anak, Noviyanti pun kaget. Setelah itu, dia langsung memutuskan melakukan pemeriksaan terkait luka yang dialami sang anak.

Berdasarkan pemeriksaan, baru diketahui bahwa Hisyam mengalami gangguan syaraf.

"Waktu di rumah Columbus Asia BSD dia (MH) CT Scan, dari sana hasilnya diketahui kalau anak saya terkena gangguan syaraf, sehingga harus menjalani MRE," ungkapnya. 

Noviyanti mengatakan hal ini disampaikan kepada keluarga terduga pelaku yang sebelumnya telah sepakat untuk bertanggung jawab atas biaya pengobatan MH. 

Akan tetapi, keluarga terduga pelaku disebut enggan bertangung jawab dan menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga MH. 

"Hasil ini disampaikan ke keluarga terduga pelaku untuk meminta bantuan biaya, namun keluarga terduga pelaku seakan lepas tanggung jawab dan malah meminta saya meminjam ke tetangga buat membayarnya," kata Noviyanti

Peristiwa kekerasan fatal yang dialami korban terjadi pada 20 Oktober 2025 lalu.

Kabar meninggalnya Hisyam disampaikan oleh kuasa hukum keluarga korban, Alvian Adji Nugroho.

"Kabar duka ini disampaikan pihak keluarga, bilang Hisyam sudah “tidak ada” saat dibangunkan," ujar Alvian, dikutip dari Warta Kota.

Menurut Alvian, Hisyam telah dirawat di RS Fatmawati sejak Kamis pekan lalu.

Dia menegaskan tidak ada riwayat sakit yang diderita Hisyam sebelum kejadian dugaan kekerasan yang dialaminya.

Kendati mengalami berbagai penyakit setelah kekerasan yang dialami, Alvian enggan untuk menyimpulkan meninggalnya Hisyam akibat hal tersebut.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved